FESTIVAL KESENIAN YOGYAKARTA TAHUN 1989-1994

  • GILANG CAHYO GUMILAR

Abstract

Kesenian rakyat tradisional merupakan atraksi wisata yang sangat potensial untuk konsumsi wisatawan. Namun atraksi wisata tidak hanya terbatas pada kesenian tradisional saja, tetapi banyak atraksi lain yang cukup menarik untuk disuguhkan kepada wisatawan misalnya: festival, pameran, dan lain-lain. Hal-hal semacam ini seharusnya dikembangkan, diorganisir, dan disediakan fasilitasnya, sehingga dapat dijadikan daya tarik bagi wisatawan, untuk itu pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta beserta para seniman menyelenggarakan festival kesenian Yogyakarta.  

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana latar belakang penyelenggaraan awal festival kesenian Yogyakarta pada tahun 1989?, (2) Bagaimana perkembangan festival kesenian Yogyakarta pada tahun 1989-1994?, (3) Bagaimana pengaruh festival kesenian Yogyakarta terhadap kehidupan sosial-ekonomi masyarakat sekitar kecamatan Kraton pada tahun 1989-1994? (4) Apa implikasi hasil perkembangan festival keenian Yogyakarta terhadap program pendidikan sejarah?. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Historis (Sejarah), dengan metode penelitian sejarah yang menerapkan beberapa tahapan yaitu : (1) Heuristik, mencari dan mengumpulkan sumber. (2) Kritik terhadap sumber yang telah dikumpulkan dengan menyeleksi keasliannya.(3) Interpretasi sumber, dengan membandingkan dan menganalisa sumber sejarah menjadi fakta sejarah. (4) Historiografi, yaitu menyusun fakta sejarah secara kronologis sebagai laporan  akhir penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) latar belakang penyelenggaraan awal  festival kesenian Yogyakarta pada tahun 1989 adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bakdi Soeminto dengan membandingkan antara festival kesenian Yogyakarta dengan festival kesenian Bali. (2) Pelaksanaan festival kesenian Yogyakarta terjadi perubahan-perubahan di dalamnya, seperti pelaksanaan inti festival kesenian Yogyakarta serta Prosesi pengiring yaitu pertunjukan dan Pameran Seni. (3) Dengan adanya kegiatan pelaksanaan festival kesenian Yogyakarta juga membawa pengaruh kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Yogyakarta khususnya Kecamatan Kraton pada Tahun 1989-1994. (4) Implikasi hasil penelitian festival kesenian Yogyakarta terhadap pendidikan sejarah yaitu dalam proses belajar pendidikan sejarah adanya kesadaran akan memanfaatkan sumber pembelajaran sejarah, termasuk didalamnya sumber sejarah lokal. Sejarah lokal dapat diangkat dari karakteristik daerah masing-masing.

Kata Kunci: Festival Kesenian Yogyakarta

Published
2016-01-30
Abstract Views: 36
PDF Downloads: 196