PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING GUNA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 MOJOSARI

  • TANTI WINAHYU

Abstract

Model pembelajaran Snowball Throwing adalah model pembelajaran kooperatif dengan aktivitas yang dilakukan secara berpasangan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terdapat kendala dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu: (1) Guru menggunakan metode ceramah tanpa adanya variasi, (2) Hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran dokumen kantor, lebih dari 50% siswa mendapat nilai di bawah KKM.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Penerapan model pembelajaran Snowball Throwing. (2) Aktivitas siswa mengikuti model pembelajaran Snowball Throwing. (3) Hasil belajar siswa setelah mengikuti model pembelajaran Snowball Throwing.

Penelitian ini merupakan penelitian tidakan kelas menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Mojosari yang berjumlah 37 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes/post tes, angket, wawancara,  observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Siklus dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tiga tahap yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan & refleksi.

Hasil penelitian ini: (1) Penerapan model pembelajaran Snowball Throwing dalam penelitian ini menggunakan variasi dalam penerapannya dengan menggunakan media bola untuk melemparkan soal. 2) Aktivitas siswa dan guru selama penerapan model pembelajaran Snowball throwing mengalami peningkatan. Keaktifan dan respon siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Snowball Throwing mengalami peningkatan (3) Hasil belajar siswa dari aspek kognitif setelah diterapkan model pembelajaran Snowball Throwing mengalami peningkatan. Ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan pada siklus I 60% menjadi 88,57% pada siklus II. Hasil belajar ranah afektif siswa mengalami kenaikan pada siklus I 88,03 menjadi 94 pada siklus II, Daya serap klasikalnya telah mencapai kriteria ketuntasan belajar. Karena adanya perbedaan perlakuan pada setiap siklus dan ketertarikan pada materi.

 

Kata kunci: Model Pembelajaran Snowball Throwing, Aktivitas, dan Hasil Belajar.

Published
2016-02-02
Abstract Views: 57
PDF Downloads: 66