SOLICHAH A. WAHID HASYIM DAN KIPRAHNYA DALAM MENINGKATKAN PERAN WANITA MUSLIMAT NU 1963-1994

  • SITI LAILATUL M

Abstract

Solichah A. Wahid Hasyim merupakan Salah satu tokoh wanita yang membawa perubahan dalam perjalan Muslimat NU. Beliau merupakan salah satu tokoh yang memperjuangkan hak dan peran wanita melalui organisasi Muslimat NU. Beliau juga ikut aktif menjadi pejuang perintis kemerdekaan. Solichah A. Wahid Hasyim memiliki nama kecil yaitu Munawaroh. Beliau merupakan Putri seorang ulama besar yaitu KH. Bisri Syansuri yang mendirikan pesantren Mamba’ul Ma’arif di Denanyar, ibunya adalah Nur Khadijah puti dari KH. Chasbullah pengasuh pondok pesantren Tambak Beras. Beliau dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan pesantren yang terkenal agamis tradisionalis. Ayah Solichah adalah seorang ulama yang peduli akan kemajuan perempuan, ia membuka kelas pesantren bagi wanita. Melihat dari kenyataan belum banyak wanita islam yang berkualitas baik di bidang agama dan sosial, Solichah A. Wahid bukan hanya aktif berdakwah melalui organisasi Muslimat NU, beliau juga menggagas berdirinya Yayasan Kesejahteraan Muslimat ketika beliau menjadi ketua di bidang sosial Muslimat NU. Yayasan Kesejahteraan Muslimat didirikan pada 11 Juni 1963.

Penelitian ini membahas (1) Bagaimana latar belakang keluarga Solichah A. Wahid Hasyim ? (2) Bagaimana kiprah Solichah A. Wahid Hasyim dalam meningkatkan peran wanita Muslimat Nahdlatul Ulama ? (3) Bagaimana hasil pencapaian Solichah A. Wahid Hasyim dalam meningkatkan peran wanita Muslimat Nahdlatul Ulama ?. Dalam penulisan penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut : pertama, heuristik berupa pengumpulan sumber-sumber sejarah utama yaitu koran, dan majalah yang sejaman yang mengulas tokoh Solichah A. Wahid Hasyim seperti Koran Kompas, suara pembaruan, Majalah Risalah Islamiyah, Majalah Parlementaria, arsip dan dokumen organisasi Muslimat Nahdlatul Ulama, dan sumber skunder yang terdiri dari buku-buku yang membahas tentang Solichah A. Wahid Hasyim, dan juga Muslimat NU, terakhir wawancara dengan narasumber valid yaitu Ny Aisyah Hamid Baidlowi. Kedua, Melakukan kritik terhadap sumber primer dan skunder. Ketiga, interpretasi dilakukan dengan menghubungkan fakta-fakta yang telah didapatkan dari sumber primer dan skunder, dan keempat, historiografi.

Hasil penelitian ini adalah  (1) latar belakang keluarga Solichah A. Wahid Hasyim yang merupakan putri seorang ulama yaitu KH. Bisri Syansuri yang merealisasikan idenya dengan mendirikan kelas perempuan di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif. Beliau mendidik putra-putrinya dengan cara yang sama tanpa membedakan gender. Pendidikan Solichah secara formal diberikan orang tuanya di Pondok Pesantren Denanyar, hingga tingkat Madrasah Tsanawiyah; (2) kiprah dan peranan Solichah A. Wahid Hasyim dalam meningkatkan peran wanita Muslimat. Gagasan beliau untuk mendirikan Yayasan Kesejahteraan Muslimat untuk meningkatkan peran wanita Muslimat di bidang sosial membawa perubahan yang positif di Muslimat NU. Sebagai Ketua Yayasan banyak program-program yang dirintis beliau untuk memberdayakan wanita, seperti pelaksanaan proyek KB di Muslimat NU yang berhasil memberikan pendidikan kependudukan hingga di daerah yang fanatis agamanya tinggi seperti Madura. Beliau memperkenalkan pemikirannya pentingnya wanita menuntut ilmu bukan hanya ilmu agama, akan tetapi juga ilmu hukum, sosial, dan juga ilmu lainnya yang juga dipelajari oleh laki-laki.; (3) Hasil Pencapaian Solichah A. Wahid Hasyim dalam meningkatkan peran wanita Muslimat. Program yang dirintis Solichah di bidang sosial dan agama membuat Muslimat NU semakin berkembang dengan didirikannya LKKNU dan juga Majlis Taklim Jami Matraman. Pemikiran dan gagasan Solichah A. Wahid Hasyim membuat Wanita di Organisasi Muslimat NU memiliki peranan yang lebih aktif di sektor publik.

Kata Kunci: Solichah  A. Wahid Hasyim, Peran Wanita, Muslimatt  NU

Published
2016-04-06
Abstract Views: 34
PDF Downloads: 89