KURIKULUM NASIONAL MATA PELAJARAN SEJARAH MASA ORDE BARU TAHUN 1968-1998

  • RIA WINDI SAFITRI

Abstract

Politik pendidikan selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Pasalnya, keterkaitan antara pendidikan dan politik adalah sangat erat, bahkan selalu berhubungan sehingga dengan keadaan tersebut dapat kita ketahui bahwa politik negara sangat berperan menentukan arah perkembangan pendidikan di suatu negara. Seperti pada saat terjadi perubahan kekuasaan ke masa pemerintahan Orde Baru, maka kebijakan politik yang dirumuskan dalam GBHN juga mempengaruhi kebijakan pendidikan nasional. Hal ini terlihat pada kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan harus menyesuaikan dengan kebijakan politik tersebut. Akibatnya, terjadi perubahan kurikulum pendidikan nasional sampai empat kali tahun 1968, 1975, 1984 dan 1994 pada masa Orde Baru. Namun yang menarik adalah, kenyataan disetiap perubahan kurikulum nasional, mata pelajaran sejarah selalu menjadi mata pelajaran yang ditekankan karena fungsinya dalam membentuk nasionalisme dan kepribadian bangsa. Salah satunya yang mendapat reaksi dan polemik adalah mata pelajaran Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pandangan yang jelas tentang adanya kontruksi hegemoni ideologi tertutup yang disembunyikan dalam kurikulum mata pelajaran sejarah. Selain itu, penelitian ini penting untuk membongkar praktek-praktek politisasi pendidikan sehingga pendidikan tidak pernah lepas dari kepentingan penguasa. Harapannya, penelitian ini dapat memberikan gambaran yang relevan kaitannya dengan kurikulum mata pelajaran sejarah masa Orde Baru dan keterkaitannya dengan aspek politik Indonesia.


Kata Kunci: Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah, PSPB, Orde Baru, Hegemoni

Published
2016-06-22
Abstract Views: 370
PDF Downloads: 442