PADEPOKAN SENI KIRUN DI MADIUN TAHUN 1985-2009

  • SITI ANISA ULYA HANIFA

Abstract

Kesenian adalah bentuk manifestasi hasil budaya yang digali dari jati diri bangsa Indonesia. Kesenian tradisional mengandung nilai-nilai budaya luhur yang harus dijaga dan dilestarikan. Upaya melestarikan dan mempertahankan seni budaya tradisional di Madiun dilakukan melalui sebuah organisasi sen. Padepokan Seni Kirun di Madiun adalah lembaga nonformal yang berfungsi sebagai media untuk melestarikan dan mengembangkan seni tradisional.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang dihasilkan, yakni: 1) Bagaimana sejarah dan perkembangan Padepokan Seni Kirun di Madiun tahun 1985-2009?; 2) Apa saja upaya yang dilakukan di Padepokan Seni Kirun dalam melestarikan budaya tradisional Jawa Timur di Madiun tahun 1985-2009?; 3) Bagaimana respon masyarakat dan pemerintah terhadap keberadaan Padepokan Seni Kirun di Madiun sejak tahun 1985?
Melalui penelitian ini diharapkan dapat 1) memberi penenjelasan tentang sejarah dan perkembangan Padepokan Seni Kirun di Madiun Tahun 1985-2009; 2) dapat memberikan deskripsi tentang aktivitas yang dilakukan Padepokan Seni Kirun di Madiun sejak tahun 1985 sampai tahun 2009; dan 3) dapat menganalisis bagaimana respon pemerintah dan masyarakat terhadap adanya Padepokan Seni Kirun sejak tahun 1985.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pada tahap heuristik sumber primer diperoleh dari koran sezaman dan metode wawancara. Berita sezaman diperoleh dari, Surabaya Pos, Jawa Pos, Radar Kediri, Radar Madiun, Kompas,dan Radar Lawu, sedangkan SK peresmian Padepokan Seni Kirun serta piagam dan foto-foto diperoleh dari arsip Padepokan Seni Kirun. Adapun sumber sekunder, yaitu buku tentang pelestarian dan jenis kesenian Jawa diperoleh dari perpustakaan. Tahap kedua adalah melakukan kritik terhadap sumber yang diperoleh untuk dilihat kebenarannya. Selanjutnya dilakukan interpretasi fakta-fakta yang diperoleh dari sumber, dan yang terakhir dilakukan historiografi. Fakta-fakta yang telah ditafsirkan kemudian dirangkai dan disajikan dalam tulisan yang kronologis.
Padepokan Seni Kirun bertujuan untuk mengembangkan kesenian tradisional dan sumber daya budaya Madiun. Padepokan tersebut berdiri sejak tahun 1985 dan mengalami perkembangan pesat di era 90-an setelah tampil melalui TVRI Surabaya. Pada saat itu masyarakat mengenalnya dengan sebutan Kirun Cs. Penampilan Kirun Cs pernah menjadi program acara yang populer di masyarakat sepanjang tahun 90-an. Organisasi seni tersebut telah melaksanakan tiga hal penting dalam upaya melestarikan warisan budaya, yaitu 1) melindungi, dengan melakukan penetapan seni Dongkrek sebagai seni lokal Madiun; 2) mengembangkan seni tradisional Tari, Karawitan, Wayang, Ketoprak, Ludruk dengan melakukan pelatihan, seminar, dan inovasi baru; dan 3) memanfaatkan, yakni dengan menjadikan kegiatan seni selain sebagai wadah pelestarian juga sebagai sumber ekonomi dan sarana pendidikan.
Padepokan Seni Kirun memberikan dampak positif dan banyak manfaat. Berbagai pertunjukan yang dilakukan tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sumber ekonomi dan pendidikan. Keberadaan Padepokan Seni Kirun mendapat apresiasi positif dari masyarakat dan pemerintah daerah. Respon positif masyarakat diperlihatkan dalam antusias serta keterlibatan masyarakat dalam berbagai kegiatan seni. Pemerintah daerah juga menunjukkan apresiasi positif melalui beberapa penghargaan dan kerjasama kepada Padepokan Seni Kirun.


Kata Kunci: Padepokan Seni Kirun, pelestarian, budaya tradisional

Published
2016-06-23
Abstract Views: 73
PDF Downloads: 160