RUMIAH KARTOREDJO, PENGABDIAN DAN KONTRIBUSINYA PADA POLRI

  • LORENZO YAUWERISSA

Abstract

Polwan merupakan salah satu bagian dari Polri terutama dalam bidang administrasi. Polwan dibentuk pada tahun 1948 di Bukittinggi dengan tujuan untuk Polwan merupakan salah satu bagian dari Polri terutama dalam bidang administrasi. Polwan dibentuk pada tahun 1948 di Bukittinggi dengan tujuan untuk mengurus adminstrasi dan menyelidik anak dan wanita serta melindungi korban anak dan wanita dari segala bentuk kejahatan. Seiring dengan perkembangan, Polwan diberi kesempatan yang lebih besar dalam merintis kariernya di kepolisian seperti menjadi Kapolsek, Kapolres, anggota DPR/MPR-RI, bahkan diberi kesempatan untuk menjadi seorang jenderal. Pada era reformasi, Rumiah seorang anggota Polwan justru dipercaya untuk menjadi seorang Kapolda yang merupakan jabatan bagi para polisi pria. Hal tersebut merupakan hal pertama dalam sejarah Nasional.
Penelitian ini memfokuskan kepada jejak karier Rumiah serta mengapa ia bisa menjadi seorang Kapolda, mengapa ia mau menjadi seorang Polwan meskipun ia memiliki cita-cita menjadi seorang guru, dan apa kontribusinya terhadap Polri selama 32 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah dari penelitian ini serta menganalisis jenjang karier di lingkungan Polri, terutama Polwan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah mengingat penelitian ini merupakan penelitian seorang tokoh mulai dari masa kecil hingga menjadi sosok yang patut dikenang.
Rumiah merupakan seorang anak kelahiran Tulungagung yang menyukai olahraga sehingga ia kuliah di STO Surabaya (sekarang Unesa). Kemudian,ia memilih untuk menjadi Polwan setelah ia lulus dari STO Surabaya. Kariernya dimulai sejak tahun 1978 mulai dari Letnan Dua hingga menjadi seorang Jenderal dalam kurun waktu 32 tahun. Kariernya mulai melejit sejak ia mengikuti pendidikan di Seskoad dan Sespati serta menjabat sebagai Kasepolwan hingga manjadi Kapolda Banten.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Rumiah telah berkontribusi bagi perkembangan Polri sehingga, Polwan yang lain berkesempatan luas untuk mengikuti pendidikan seperti Sespim, Sespati, dan beberapa pendidikan Polri lainnya serta Polwan berpeluang besar untuk menjadi seorang jenderal bahkan menjadi jenderal bintang dua (Irjen Pol). Selain itu, Rumiah juga berhasil mendidik lebih dari 2000 Polwan melalui pendidikan di Sepolwan. Dan Rumiah berhasil membuat situasi di Banten aman dan kondusif, terutama pada saat Pemilu 2009 di Banten.


Kata kunci: Rumiah, Polwan, Polri

Published
2016-07-14
Abstract Views: 15
PDF Downloads: 71