STRATEGI KAMPANYE POLITIK GOLKAR PADA PEMILIHAN UMUM 1977-1987: DALAM PERSPEKTIF PEMBERITAAN DI SURAT KABAR SUARA KARYA DAN MERDEKA

  • MARINI AGUSTYNA

Abstract

Pada umumnya media massa berfungsi sebagai wadah yang menyampaikan informasi dari satu sumber ke sejumlah sasaran. Semua segi kehidupan dapat dijadikan sebagai bahan pemberitaan di media massa, mulai dari politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Menjelang pemilihan umum, kampanye menjadi salah satu aktivitas politik yang sering mengisi halaman surat kabar. Pemilu Orde Baru merupakan periode kejayaan Golkar dalam ranah politik Indonesia. Sejumlah kebijakan politik pemerintah memberikan keuntungan bagi kemenangan Golkar. Kemudian, beragam pemberitaan politik dikeluarkan untuk meningkatkan serta menurunkan citra organisasi peserta pemilu lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui pandangan surat kabar Suara Karya dan Merdeka terhadap kampanye politik Golkar pada pemilu 1977 hingga pemilu 1987, dan 2) mengetahui hubungan kampanye Golkar dengan kebijakan pemerintah. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah metode penulisan sejarah, yang meliputi empat tahapan proses yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Di samping menggunakan metode penulisan sejarah, penulis juga menggunakan metode analisis framing model Pan dan Kosicki. Dalam model tersebut, terdapat empat struktur yang mencakup struktur Sintaksis, struktur Skrip, struktur Tematik, dan yang terakhir struktur Retoris.
Kemenangan Golkar pada pemilu Orde Baru menjadi prioritas utama bagi surat kabar Suara Karya. Surat kabar tersebut dari awal pendiriannya telah diatur sebagai media komunikasi politik Golkar. Selama kampanye Pemilu 1977 hingga 1987, Suara Karya secara konsisten mendukung kemenangan golkar. Di lain pihak, Merdeka tampil sebagai surat kabar cenderung berpihak kepada peserta pemilu lainnya, seperti PDI. Namun, Merdeka juga menyajikan berita seputar kampanye PPP, dan Golkar. Merdeka juga memberikan penonjolan pada kedua peserta Pemilu tersebut. Akan tetapi, porsi penonjolan paling besar diarahkan pada kampanye PDI. Perbedaan ini berkaitan erat dengan latar belakang serta sejarah masing-masing surat kabar. Kampanye Golkar selama Pemilu 1977 hingga 1987, tidak terlepas dari peranan pemerintah di belakangnya. Dalam kemenangannya, Golkar memperoleh dukungan dari Angkatan Bersenjata, birokrasi, dan kekuatan politik dalam Golkar sendiri. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan peraturan yang secara tidak langsung memberikan keuntungan bagi Golkar, seperti Undang-undang Parpol dan Golkar, dan Peraturan Pemerintah yang menyangkut Pemilu.


Kata Kunci : Kampanye politik Golkar, Pemilu Orde Baru, Pers, Analisis Framing

Published
2016-07-21
Abstract Views: 57
PDF Downloads: 203