WABAH KOLERA DI JAWA TIMUR TAHUN 1918-1927

  • AYNUL MUSLIMAH

Abstract

Masa kolonial Belanda sudah banyak terjadi berbagai macam penyakit di wilayah Hindia-Belanda, salah satunya adalah penyakit Kolera. Penyakit kolera banyak ditemukan ditemukan di wilayah Jawa Timur seperti halnya di Surabaya dan Madura. Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki penderita kolera terbanyak sepanjang tahun 1918-1923. Hal ini tentunya ada faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya wabah Kolera di Jawa Timur tahun 1918-1923 sehingga diperlukan penanganan dalam menangani wabah Kolera ini. Penelitian tentang wabah kolera ini khususnya di Jawa Timur belum banyak diteliti, oleh karena itu penelitian tentang wabah kolera di Surabaya ini merupakan kajian yang menarik. Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: mengapa terjadi wabah kolera di Jawa Timur tahun 1918-1923, dan bagaimana penanganan wabah kolera di Jawa Timur tahun 1918-1923.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaiamana cara menyebarnya dan upaya yang dilakukan oleh warga Jawa Timur saat mengatasi terjadinya wabah kolera tahun 1918-1923. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah wabah kolera yang melanda penduduk Jawa Timur merupakan penyakit yang berasal dari wilayah Jawa Timur sendiri. Wabah kolera ini dapat menyebar dikarenakan lingkungan penduduk Jawa Timur yang terkesan kumuh, serta tidak memiliki sanitasi yang kurang baik, seperti banyaknya rumah penduduk yang masih terbuat dari bambu serta air yang digunakan untuk minum adalah bersalkan sungai Kali Mas. Dalam menangani kasus kolera ini adalah pemerintah Provinsi Jawa Timur membuat progam salah satunya yakni KIP (Kampung Improvement Program) yang berawal dari tahun 1923-1928.


Kata Kunci: Wabah, Penyakit Kolera, Jawa Timur.

Published
2016-07-23
Abstract Views: 623
PDF Downloads: 1734