LATAR BELAKANG WAJIB BELAJAR MASA ORDE BARU TAHUN 1984

  • GALUH DEWI CAHYANINGSIH

Abstract

Latar Belakang Wajib Belajar dari 6 tahun menjadi 9 tahun masa Orde Baru tahun 1984 memiliki beberapa alasan diantaranya dari segi pendidikan meningkatnya angkatan kerja di Indonesia yang hanya berpendidikan sekolah dasar atau bahkan lebih rendah yaitu tidak tamat sekolah dasar. Dari segi ekonomi upaya peningkatan sumber daya manusia dapat memberi nilai tambah lebih terhadap pertumbuhan ekonomi dimungkinkan dapat memperluas wawasan dalam menciptakan kegiatan ekonomi secara beranekaragam. Dari segi kepentingan peserta didik peningkatan usia wajib belajar dari 6 tahun menjadi 9 tahun akan memberikan kematangan yang lebih tinggi dalam penguasaan pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan akan memperbesar peluang yang lebih merata untuk meningkatkan martabat, kesejahteraan, serta makna hidup.
Penelitian ini menjelaskan tentang: 1) Mengapa ada Gerakan Wajib Belajar masa Orde Baru? 2)Bagaimana pelaksanaan Gerakan Wajib Belajar masa Orde baru? Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang mencakup empat tahapan yaitu mengumpulkan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi
Berdasarkan laporan gerakan wajib belajar yang dilaksanakan sejak tahun 1984/ 1995 sampai akhir Pelita V menunjukkan keberhasilan Pemda DKI Jakarta dalam rangka penuntasan wajib belajar. Dalam awal Pelita VI (Tahun 1994/ 1995) angka partisipasi murni (APM) dapat dicapai sebesar 99.25% yang berarti penduduk usia 7- 12 tahun yang tidak/ belum sekolah relatif kecil (0,75%), sedangkan untuk tahun 1995/ 1996 APM mencapai sebesar 99. 26% berarti mengalami kenaikan 0,01% dengan jumlah murid usia 7- 12 tahun sebanyak 1. 025. 879 dibanding dengan jumlah penduduk usia 7- 12 tahun sebesar 1. 033. 497 sehingga yang tidak/ belum sekolah relatif lebih kecil yaitu 0,74% (7618 anak).


Kata Kunci: Repelita, Wajib Belajar, Orde Bar

Published
2016-07-25
Abstract Views: 621
PDF Downloads: 2014