HUBUNGAN PENDIDIKAN PRAMUKA DENGAN PENDIDIKAN SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 1 CERME

  • MEGA ZULIATI

Abstract

Dunia pendidikan hingga kini masih dipercaya sebagai media yang sangat ampuh dalam membangun kecerdasan sekaligus kepribadian anak manusia menjadi lebih baik. Oleh karena itu dunia pendidikan secara terus menerus dibangun dan dikembangkan agar dari proses pelaksanannya menghasilkan generasi yang diharapkan. Salah satu tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk membentuk watak serta peradaban bangsa. Pada kurikulum 2013, pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik. Karena nilai-nilai dalam kepramukaan tersirat tujuan untuk membentuk karakter bagi anggotanya. Jika, dihubungkan dengan salah satu mata pelajaran di SMA, pendidikan pramuka memiliki tujuan yang sama dengan mata pelajaran sejarah, karena dalam pembelajaran sejarah peserta didik diharapkan memiliki sikap nasionalisme yang tinggi serta memiliki watak dan peradaban bangasa yang baik sesuai dengan moral pancasila.Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah hubungan yang positif dan signifikan antara kegiatan pramuka dengan pendidikan sejarah kelas x SMA Negeri 1 Cerme. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Lokasi penelitian di SMS Negeri 1 Cerme. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1 Cerme yang mengikuti kegiatan pramuka. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi dan observasi.Hasil dari penelitian kuantitatif dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,865 dengan signifikasi 0,000. Karena signifikasi lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima. Artinya terdapat hubungan antara pendidikan pramuka dengan pendidikan sejarah. Hubungan antara pendidikan pramuka dengan pendidikan sejarah dapat diketahui dari kesamaan konsep keduanya, yaitu sama-sama memiliki konsep nilai. Nilai yang dimaksudkan dalam hal ini adalah nilai dalam bentuk afektif dan keterampilan. Karena hubungannya terletak pada sama-sama mempunyai tujuan untuk membentuk karakter peserta didik. Nilai dalam pendidikan sejarah diketahui dari penialaian afektif dan keterampilan yang dapat diketahui oleh guru dari lembar penilaian afektif dan psikomotorik. Sedangkan penilaian pramuka dapat diketahui dari pengamatan dan penilaian yang dilakukan oleh Pembina pramuka selama melakukan kegiatan pramuka.

Kata Kunci: Pramuka, pendidikan sejarah

Published
2016-08-30
Abstract Views: 145
PDF Downloads: 31