STUDI BUNKER JEPANG DI LUMAJANG TAHUN 1942-1945

  • SULISWANTORO B P

Abstract

Dalam usahanya untuk membangun suatu imperium di Asia, Jepang telah meletuskan Perang Pasifik. Hal ini berhubungan dengan ambisi Jepang untuk memiliki bahan industri di negara-negara selatan termasuk Indonesia. Negara Jepang mulai melaju ke Asia Tenggara untuk menambah bahan-bahan industri dan pokok untuk memenuhi negara induknya. Salah satu tujuan pokok pendudukan Jepang di Asia Tenggara ialah untuk memperoleh sumber-sumber ekonomi, dan untuk menciptakan suatu landasan pasok ekonomi yang penting demi kelangsungan perang disana.

 

                Penyerangan Jepang di Indonesia dimulai pertama kali di daerah Kalimantan Timur yaitu daerah Tarakan pada 10 Januari 1942. Di Indonesia Jepang bukan hanya mengambil SDA dan SDM saja, namun Jepang juga membuat sistem pertahanan untuk mempertahankan wilayah yang dikuasainya. Bunker-bunker Jepang di Indonesia sangatlah banyak. Di Lumajang ada ±25 bangunan bunker yang berdirih disepanjang pantai selatan Lumajang.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa latar belakang pembangunan bunker Jepang di Kabupaten Lumajang 1942 – 1945 ?. (2) Bagaimana proses pembangunan bunker Jepang di Kabupaten Lumajang tahun 1942-1945 ?. (3) Apa fungsi bunker Jepang dulu saat pendudukan Jepang dan sekarang di Kabupaten Lumajang ?. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan sejarah bunker yang berada di Kabupaten Lumajang pada saat PD II berlangsung. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan sejarah (historical approach), yang meliputi empat tahapan proses yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan bunker Jepang di Kabupaten Lumajang sangat dibutuhkan oleh pihak Jepang untuk menghalau serangan sekutu dari Australia dan mengawasi warga Lumajang pada pendudukan Jepang. Dengan faktor geografis yang mendukung untuk pembuatan bunker dan jumlah masyarakat Kabupaten Lumajang yang dijadikan sebagai romusha. Dalam pembuatan bunker di Lumajang ada 7 tipe atau model pembangunannya yaitu emat persegi panjang, bujur sangkar, seperti huruf U, seperti huruf L, tidak beraturan, setengah lingkaran, dan melingkar. Pembuatan bunker-bunker tersebut untuk menghalau serangan sekutu yang berasal dari Australia saat PD II.

Pembuatan bunker-bunker yang berada di Kabupaten Lumajang banyak melibatkan masyarakat sekitar bunker dijadikan romusha. Semua pekerja mengalami kelaparan, penyakit yang menyerang pekerja dan kebutuhan yang sangat kurang bagi pekerja bunker. Penduduk sekitar bunker pun terkena imbas dari pembangunan sarana pertahanan tersebut. Setiap harinya para warga harus menyerahkan beras yang sudah di tentukan dan hewan ternak milik harus diserahkan ke pemerintahan Jepang untuk kepentingan Jepang.

Kata Kunci : Bunker Jepang, Lumajang. 

Published
2016-12-28
Abstract Views: 140
PDF Downloads: 808