PERKEMBANGAN POLITIK ETIS SEKTOR PENDIDIKAN DI SURABAYA PADA MASA PEMERINTAHAN ALEXANDER WILLEM FREDERIK IDENBERG TAHUN 1909-1916

  • NURHAJI HERI K.

Abstract

Politik etis sektor pendidikan mulai diterapkan dengan sungguh-sungguh dan terstruktur pada zaman AWF Idenberg, Surabaya sebagai salah satu kota Hinterland yang mempunyai pelabuhan maju juga industri yang berkembang mulai menjadi jujukan migrasi orang-orang Hindia Belanda terutama kaum Eropa, dengan banyaknya kaum Eropa memaksa secara tidak langsung pemerintah Kolonial Hindia Belanda memperhatikan dengan baik sektor pendidikan di Surabaya pada masa politik etis ini, selain untuk anak-anak orang Eropa, juga salah satu faktornya ialah memenuhi kebutuhan tenaga kerja murah untuk sektor indstri yang maju begitu pesat. Hal ini membuat pendidikan di Surabaya pada masa politik etis ini berkembang dengan baik bahkan bila di bandingkan dengan kota-kota lain yang juga besar waktu itu semisal Batavia dan Semarang. Disini sangat menarik untuk melihat perkembangan politik etis sektor pendidikan di Surabaya ini di masa pemerintahan AWF Idenberg ini.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sejarah sejarah yang dipakai untuk menyusun fakta, mendeskripsikan, dan menarik kesimpulan tentang masa lampau. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam metode sejarah yaitu pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi Untuk memperoleh hasil maksimal dalam penelitian ini maka peneliti melakukan penelusuran sumber berupa staatsblad, serta kolonial Verslag tentang politik etis dan pendidikan di Surabaya. Selain itu juga dibantu dengan buku-buku yang berkaitan dengan politik etis dan pendidikan

Hasil penelitian menunjukan bahwa yang melatarbelakangi pesat dan berkembangya sektor pendidikan di Surabaya adalah karena adanya aturan bahwa harus didirikannya sekolah-sekolah yang lokasinya terdapat orang-orang Belanda. dan orang-orang Belanda ini pada umumnya banyak tinggal di kota-kota yang terdapat pelabuhan dan kota-kota yang terdapat perkebunan-perkebunan. Dalam bidang pendidikan secara khusus sendiri terdapat perkembangan seperti ELS yang mengalami peningkatan masa studi yang awalnya hanya 3 tahun menjadi 7 tahun. Selain itu dalam kurikulum ELS juga ditambah dan menekankan Bahasa Belanda,Dan juga selain itu terdapat sekolah bersubsidi yang didirikan oleh perkumpulan missionaris gereja yaitu Broederschool Santo Yosef dan ELS Broederschool Santo Yosef. Pendidikan untuk etnis Cina pertama kali didirikan oleh perkumpulan Hok Tjiong Hak Kwan yang mendirikan sekolah bernama THHK (Tiong Hwa Hwee Kwan). Pada tahun 1909 pihak Kolonial mendirikan sekolah HCS untuk anak-anak Cina,

 

Kata Kunci: Pendidikan , AWF Idenberg, Surabaya

Published
2017-01-13
Abstract Views: 220
PDF Downloads: 465