PENANGANAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA TERHADAP KEBERADAAN TUNA WISMA DI SURABAYA MASA WALIKOTA MOEHADJI WIDJAJA (1980-1984)

  • AAN ADITYA

Abstract

Kota Surabaya sebagai salah satu kota dengan berbagai kemajuan menjadi daya tarik para migran dari berbagai daerah akibat dari kesenjangan pembangunan mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk kota Surabaya pada masa Orde Baru. Kepadatan  penduduk di Kota Surabaya dari hasil sensus penduduk pada kurun waktu 1971-1980 menunjukkan kenaikan dari 8.593 jiwa menjadi 10.047 jiwa. Jumlah penduduk di Kota Surabaya kian bertambah jumlahnya diakibatkan adanya arus migrasi kedatangan para migran yang masuk ke Kota Surabaya. Para migran yang bermaksud mencari kehidupan yang layak dengan memiliki pekerjaan, nyatanya mengalami ketidakberuntungan dikarenakan kalah bersaing dengan individu lain yang lebih kompetitif mengenai perebutan perihal pekerjaan di kota yang persaingannya lebih ketat. Permasalahan tersebut merupakan faktor determinan yang memunculkan kaum Tuna Wisma.

Masifnya keberadaan Tuna Wisma di Kota Surabaya pada akhirnya menjadi masalah yang menimbulkan kerumitan bagi pihak Pemerintah Kota Surabaya untuk segera diselesaikan. Pemerintah Kota Surabaya yang notabene sebagai garda terdepan pemecah masalah tersebut melakukan berbagai upaya penanganan untuk mengurangi dan mencegah munculnya Tuna Wisma perlu dilakukan

Dari uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam penulisan adalah (1) Bagaimana latar belakangpenanganan oleh Pemerintah Kota Surabaya terhadap keberadaan Tuna Wisma di Surabaya tahun 1980? (2) Bagaimana upaya penangananPemerintah Kota Surabaya dalam menanganikeberadaan Tuna Wisma di Surabaya tahun 1980-1984? (3) Bagaimana kendala-kendala dan dampak sosial, ekonomi dan psikologis dari penanganan Pemerintah Kota Surabaya terhadap keberadaan Tuna Wisma di Surabaya?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak Pemerintah Kota Surabaya melakukan upaya berupa upaya preventif, upaya represif dan upaya rehabilitatif. Berbagai upaya tersebut mampu mengurangi keberadaan Tuna Wisma di Kota Surabaya dan mampu memberikan dampak positif berupa kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi para Tuna Wisma, sehingga Tuna Wisma mampu menjadi bagian dari suatu masyarakat kota Surabaya yang tidak lagi termarginalisasi.

 

Kata Kunci: Kota Surabaya, Migrasi, Tuna Wisma, Pemerintah Kota Surabaya 

Published
2017-01-22
Abstract Views: 141
PDF Downloads: 221