INDONESIA SEBAGAI TUAN RUMAH KTT GERAKAN NON BLOK X TAHUN 1992

  • DIKA DWIMAWAN W

Abstract

Gerakan Non Blok (GNB) pertama kali dibentuk pada awal tahun 1960-an, yang dipelopori negara-negera merdeka untuk melancarkan aksi politiknya menghadapi situasi dunia dengan memuncaknya perang dingin antara blok Barat dengan blok Timur. Lahirnya Gerakan Non Blok berkaitan dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dilaksanakan di Bandung tanggal 18-24 April 1955 yang dihadiri 29 kepala negara dan pemerintahan dari benua Asia dan Afrika yang baru saja merdeka.
Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, Presiden Yugoslavia Joseph Broz Tito, kelima tokoh dunia ini dikenal sebagai pendiri Gerakan Non Blok. Pemikiran-pemikiran kelima kepala negara ini menjadi asal usul Gerakan Non Blok. Indonesia yang termasuk kedalam pendiri GNB sudah sepantasnya menjadi tuan rumah pada acara KTT. Tahun 1992 Indonesia menjadi penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi GNB X yang diadakan di Jakarta tanggal 1-6 September 1992. Persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi GNB X yang menjadi fokus utama penelitian ini.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana persiapan Indonesia saat menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ke X ? 2) Bagaimana proses pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok X ? 3) Apa hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok ke X ?. Metode yang digunakan adalah penelitian sejarah yaitu, heuristik dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber koran, jurnal, buku dan wawancara, kritikuntuk menyeleksi sumber yang valid, interpretasi digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta sejarah yang dianalisis berdasarkan pengetahuan penulis, dan historiografiyaitu tahapan terakhir untuk merangkai fakta sejarah secara kronologi menjadi sebuah karya tulis sejarah.
Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah Indonesia melakukan persiapan Konferensi Tingkat TinggiGNB X dengan baik dan menunjukkan Indonesia memang siap menjadi tuan rumah dilihat dari persiapan dari segi fasilitas, keamanan dan penyambutan. Pelaksanaan sidang KTT berjalan sukses dan lancar, meskipun sidang berjalan penuh perdebatan namun konsensus telah dicapai yang melahirkan hasil bernama Pesan Jakarta dan resolusi mengenai masalah Somalia dan resolusi tentang pembentukan HLWG. Pesan Jakarta diharapkan memberikan dampak yang cukup berarti untuk membuat tatanan dunia yang baru, adil dan damai.


Kata Kunci : KTT, GNB, Hasil Konferensi

Published
2017-04-25
Abstract Views: 12967
PDF Downloads: 3505