RESTRUKTURISASI PERBANKAN NASIONAL MASA REFORMASI

  • Fitriah Hanim

Abstract

Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997/1998 menyebabkan kerugian di beberapa sektor, khususnya pada sektor perbankan. Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor dan Bank Pembangunan Indonesia merupakan bank yang dinilai tidak sehat dari segi keuangannya. Lemahnya permodalan bank dan kredit macet keempat bank menyebabkan keempat bank tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada nasabah. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan restrukturisasi perbankan yang salah satunya adalah melalui program merger bank. Oktober 1998 keempat bank yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo dimerger menjadi satu menjadi Bank Mandiri.
Di dalam penelitian ini, hal yang menjadi perhatian peneliti adalah: 1. Bagaimana perbankan Indonesia sebelum restrukturisasi? 2.Bagaimana dampak program merger? Tujuan dalam penelitian ini adalah menjelaskan perbankan Indonesia sebelum restrukturisasi, dan menganalisis dampak program merger. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan sejarah (historical approach), yang meliputi empat tahapan proses yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.
Hasil dari penelitian yang dianalisis dengan menggunakan teori restrukturisasi perbankan yang digunakan untuk melihat perjalanan bank- bank sebelum dimerger, menunjukkan bahwa permodalan keempat bank yang pada tahun 1998 tumbuh negatif di bawah ketentuan permodalan yang ditetapkan BI sebesar 4%. BDN CARnya sebesar -79,30%, BBD CARnya sebesar -39,57%, Bank Exim CARnya sebesar -144,91%, dan Bapindo Carnya sebesar -30,44%. Serta rasio likuiditas (LDR) keempat bank pada tahun 1998 semuanya berada di atas 110%, mencerminkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun bank lebih kecil daripada kredit yang disalurkan, sehingga bank menggunakan dana antar bank untuk membiayai kreditnya.
Setelah di merger Bank Mandiri melakukan PHK terhadap 26.000 pegawai menjadi 8.980 pegawai. Sehingga membawa kerugian bagi para pegawai keempat bank yang mendapatkan PHK sebelum waktunya. Selain dampak negatif yang ditimbulkan dari merger Bank Mandiri juga mencetak kinerja yang baik di perbankan Asia. Pada tahun 2000 Bank Mandiri memperoleh posisi tertinggi dengan menduduki peringkat 73. Peringkat tersebut merupakan peringkat tertinggi yang dicapai oleh perbankan Indonesia.
Kata Kunci : Krisis Ekonomi, Kredit macet, Restrukturisasi

Published
2017-05-04
Abstract Views: 292
PDF Downloads: 410