BRIGJEN KRETARTO DALAM PERISTIWA REVOLUSI FISIK DI SURABAYA 1945-1950

  • Dewi Cyntia

Abstract

Revolusi fisik di Surabaya merupakan masa dimana terjadi pertempuran luar biasa antara rakyat Surabaya dan dibantu oleh rakyat dari berbagai daerah di Jawa Timur dalam melawan kolonialisme. Kedaulatan dan persatuan bangsa Indonesia diuji dengan datangnya orang-orang berkebangsaan Eropa, yaitu Belanda dan Inggris dengan membawa pasukan tentara militer. Peristiwa tersebut membuat Brigjen Kretarto tergerak untuk ikut berjuang melawan penjajah. Mulai dari peristiwa 10 November di Surabaya hingga peristiwa agresi militer Belanda kedua, Brigjen Kretarto senantiasa memiliki peran yang besar.

Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini, antara lain (1) mengenai latar belakang kehidupan Brigjen Kretarto; (2) keterlibatan Brigjen Kretarto dalam peristiwa revolusi fisik di Surabaya 1945-1950;  dan (3) strategi militer yang dikembangkan Brigjen Kretarto dalam peristiwa revolusi fisik di Surabaya 1945-1950. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi, pertama heuristik (mengumpulkan data) yaitu pengumpulan arsip, manuskrip, buku, koran dan sumber lisan tentang Brigjen Kretarto dalam peristiwa Revolusi fisik di Surabaya 1945-1950. Kedua, kritik pada sumber-sumber yang telah diperoleh yaitu berupa arsip, manuskrip, buku, koran, dan sumber lisan Brigjen Kretarto dalam peristiwa Revolusi fisik di Surabaya. Ketiga, interpretasi yaitu menghubungkan fakta-fakta dengan sumber-sumber yang telah diperoleh. Keempat, historiografi menyusun penulisan sejarah sesuai dengan tema yang dipilih.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Brigjen Kretarto memulai karier kemiliterannya dari mengikuti organisasi seinendan, PETA, hingga menjadi komandan BKR. Pada peristiwa 10 November di Surabaya 1945, Brigjen Kretarto mendapatkan tanggungjawab sebagai komandan sektor tengah bagian barat. Pada peristiwa agresi militer Belanda, Brigjen Kretarto kembali mendapatkan tanggungjawab memegang kekuasaan wilayah, yang meliputi Surabaya, Mojokerto, Jombang dan Gresik. Brigjen Kretarto berhasil mengembangkan beberapa strategi militer dalam melakukan perlawanan.  Mulai dari strategi linier yang merupakan strategi perlawanan secara langsung berhadapan dengan musuh. Strategi wehrkreise, dimana dilakukan pembagian wilayah-wilayah dalam lingkup pertahanan kepada komandan pertahanan dan strategi gerilya.

 

Kata Kunci : Revolusi fisik di Surabaya, Brigjen Kretarto, Strategi.

Published
2017-05-22
Abstract Views: 32
PDF Downloads: 112