DINAMIKA STRATEGI DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA KABUPATEN GRESIK PADA PEMILU 1977 - 1997

  • MURI SAMBAGUS TRISANTOSO

Abstract

Golkar mendapat kekuasaan penuh dalam pemerintahan Orde Baru dengan kemenangan Golkar secara berturut-turut pada pemilu era Orde Baru. Hal ini menunjukkan bahwa, tujuan Golkar dalam berpolitik telah tercapai, karena memperoleh kekuasaan merupakan suatu tujuan dalam kehidupan politik. Sejak Golkar ikut dalam pemilu era Orde Baru, perolehan suara Golkar selalu meningkat dan tidak pernah kalah, namun di pemilu 1992 perolehan suara Golkar mengalami penurunan sebanyak 5,06%. Penurunan suara yang dialami oleh Golkar ini terjadi di seluruh daerah di Indonesia, termasuk juga di Kabupaten Gresik.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimana Kondisi Politik di Kabupaten Gresik Era Orde Baru? 2) Bagaimana Strategi DPD Golkar Kabupaten Gresik dalam Pemilu 1977 - 1997? 3) Mengapa perolehan suara DPD Golkar Kabupaten Gresik dalam Pemilu 1992 dan 1997 mengalami fluktuasi? Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian sejarah. Langkah pertama yang dilakukan adalah heuristic, data diperoleh berupa arsip atau dokumen, koran sejaman dan data hasil-hasil penelitian terdahulu selain itu juga terdapat data wawancara. Langkah kedua adalah kritik yaitu untuk menguji kredibilitas sumber. Ketiga yakni interpretasi, yaitu menganalisis sumber dari sumber primer dan sekunder yang telah dilakukan kritik sehingga dapat menghasilkan sebuah fakta sejarah.. Keempat yaitu histiografi, pada tahap ini merupakan tahap akhir dari proses penyusunan penulisan skripsi yaitu menyusun fakta-fakta sejarah secara kronologis/historis.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut, kondisi politik di kabupaten Gresik pada masa orde baru mengalami kemunduran dengan tidak konduksifnya situasi saat pemilu tahun 1971 dan pemilu 1977. Pada pemilu tersebut Babinsa diterjunkan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mengawal jalannya pemilu dan bertugas memenangkan Golkar dengan cara mengintimidasi para pemilih. Strategi yang dilaksanakan DPD Golkar dalam pemilu 1997 dapat dikatakan berhasil yakni dengan pembentukan Badan Pengendali dan Pemenangan Pemilu 1997, Kaderisasi dan Konsolidasi, Sosialisasi, Memobilisasi Elit Lokal, Kampanye dan Operasi Daftar Masyarakat yang Tergalang. Perolehan suara DPD Golkar Kabupaten Gresik mengalami fluktuasi pada pemilu 1987-1997. Faktor penyebab terjadinya fluktuasi adalah munculnya Khittah NU 1926 pada tahun 1984, perekrutan elit politik oleh Soerjadi dari golongan ABRI, tionghoa,dan putra putri Soekarno,  dan adanya konflik internal di tubuh PDI.

 

KATA KUNCI: DPD Golkar, Pemilu, Strategi, Kabupaten Gresik.

Published
2017-05-24
Abstract Views: 27
PDF Downloads: 37