PROGRAM WAJIB BELAJAR DI SURABAYA TAHUN 1984-1985 DALAM PEMBERITAAN MEDIA MASSA CETAK

  • Nais Laras Wati

Abstract

Media massa dalam perkembangannya dipengaruhi oleh sistem politik pemerintahan yang ada. Fungsi dan peran media massa pada masa Orde Baru banyak terlihat dalam penyampaian berbagai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru. Wajib belajar menjadi salah satu program kebijakan pendidikan yang memanfaatkan berbagai media yang ada untuk menyebarkan program tersebut. Perlusan kesempatan belajar dan suksesnya pelaksanaan program wajib belajar di Surabaya juga didukung oleh media massa cetak yang menyajikan berbagai artikel mengenai wajib belajar.

Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana program wajib belajar di Surabaya Tahun 1984-1985 dalam pemberitaan media massa cetak? dan (2) Bagaimana dampak pemberitaan media massa cetak terhadap program wajib belajar di Surabaya Tahun 1984-1985?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah yakni: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Surabaya Post merupakan surat kabar yang paling banyak memuat pemberitaan mengenai wajib belajar dibandingkan surat kabar lain, yakni Jawa Pos dan Kompas. Wajib Belajar dalam pemberitaan surat kabar Surabaya Post, Jawa Pos dan Kompas terlihat pada sajian artikel yang memberikan informasi mengenai wajib belajar. Pemberitaan dalam media massa cetak mengenai wajib belajar secara tidak langsung memberikan dampak terhadap wajib belajar di Surabaya. Dampak yang ditimbulkan adalah peningkatan pengetahuan masyarakat Surabaya mengenai wajib belajar dan peningkatan jumlah murid, guru dan gedung Sekolah Dasar.

 

Kata Kunci: Wajib Belajar, Surabaya, Media Massa Cetak.

Published
2017-05-31
Abstract Views: 45
PDF Downloads: 864