IMPLEMENTASI DEMOKRATISASI PANCASILA MELALUI PENATARAN P-4 BAGI MAHASISWA BARU FPIPS IKIP SURABAYA ANGKATAN 1984-1988

  • DINA LUSDIANA TAMPUBOLON

Abstract

Penataran P-4 didasarkan kepada TAP MPR No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) atau Ekaprasetya Pancakarsa. Penataran P-4 diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat sebagai upaya pengamalan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Mahasiswa sebagai penerus bangsa wajib mengamalkan Pancasila. IKIP Surabaya sebagai perguruan tinggi berbasis LPTK bertanggung jawab melahirkan tenaga pendidik yang berjiwa Pancasila. Oleh sebab itu, IKIP Surabaya berkontribusi penuh dalam upaya pengamalan Pancasila melalui penataran P-4. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu (1) apa yang melatarbelakangi dilaksanakan penataran P-4 sebagai implementasi demokratisasi Pancasila bagi mahasiswa; dan (2) bagaimana proses implementasi demokratisasi Pancasila melalui penataran P-4 bagi mahasiswa baru FPIPS IKIP Surabaya angkatan 1984-1988. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian sejarah yang terdiri atas 4 tahap, pertama tahap heuristik, kedua verifikasi, ketiga interpretasi, dan keempat tahap historiografi.

Hasil penelitian ini penataran P-4 bagi mahasiswa dilatar belakangi oleh (1) sebagai penyempurnaan kebijakan NKK dan BKK di perguruan tinggi; (2) sebagai upaya penyamaan persepsi mengenai Pancasila dan UUD 1945; dan (3) sebagai kewajiban mengamalkan Pancasila bagi seluruh warga negara Indonesia. Pelaksanaan penataran P-4 di IKIP Surabaya dimulai tahun 1984, bersamaan dengan kegiatan OPSPEK. Proses demokratisasi Pancasila diimplementasikan melalui kegiatan ceramah, diskusi, dan penugasan dengan materi butir-butir P-4 sebagai penekanan, memberikan pembiasaan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan butir-butir P-4 yang mencerminkan ciri-ciri demokrasi Pancasila. Demokratisasi Pancasila berhasil dalam ranah kognitif, namun kurang disertai dengan sikap dan tindakan. Hal tersebut disebabkan kebebasan mahasiswa yang dibatasi serta peran penatar yang tidak memberikan tauladan bagi peserta. Selain itu improvisasi materi dan penyegaran metode dibutuhkan untuk mengatasi kejenuhan mahasiswa.

Kata kunci: Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4), Demokratisasi, IKIP Surabaya.

Published
2017-06-01
Abstract Views: 38
PDF Downloads: 181