PERKEMBANGAN INDUSTRI MARMER D DESA BESOLE KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 1990-1998

  • Januaryta Ilma Azizah

Abstract

Di Desa Besole banyak terdapat perbukitan yang mengandung berbagai macam mineral antara lain batu marmer. Dari sinilah sumber dari batu marmer di dapat, inilah salah satu sumber daya alam yang sangat potensial untuk dapat dimanfaatkan. Dari sinilah masyarakat Desa Besole mencoba memulai peruntungan lain selain bergantung pada pertanian yang kadang hasil pertaniannya tidak dapat diandalkan. Desa Besole yang merupakan penghasil batu marmer menarik masyarakatnya untuk melakukan bisnis lain selain pertanian yaitu mengolah batu marmer menjadi berbagai olahan produk. Keinginan untuk mendapatkan suatu kesejahteraan dalam kehidupan itulah yang membuat beberapa masyarakat Desa Besole akhirnya mengubah mata pencaharian yang awalnya menjadi petani berubah menjadi masyarakat yang menekuni industri rumahan. Dari tahun ke tahun pengusaha industri marmer di Desa Besole senantiasa mengalami kenaikan jumlah pengerajin. Keberadaan industri marmer sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat yang ada di Desa Besole Kabupaten Tulungagung bermata pencaharian sebagai pengrajin batu marmer, baik itu menjadi pemilik industri marmer maupun menjadi pekerja di industri marmer tersebut.

Penelitian ini membahas, 1) potensi industri marmer di Desa Besole Kabupaten Tulungagung, 2) perkembangan industri marmer di Desa Besole Kabupaten Tulungagung tahun 1990-1998, 3) kontribusi industri marmer terhadap perekonomian masyarakat Desa Besole Kabupaten Tulungagung tahun 1990-1998. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, langkah awal yaitu heuristik, dengan mengumpulkan sumber-sumber terkait tentang industri marmer di Desa Besole, sumber primer didapat dari dokumentasi, wawancara dari narasumber. Sedangkan sumber sekunder didapatkan dari buku-buku dan jurnal yang terkait tentang industri marmer. Kritik sumber dilakukan untuk memilah sumber baik primer maupun sekunder yang terkait dengan industri marmer di Desa Besole. Interpretasi sumber digunakan untuk membandingkan sumber satu dengan sumber lain sehingga diperoleh fakta sejarah mengenai industri marmer di Desa Besole. Tahap akhir adalah historiografi, pada tahap ini serangkaian fakta yang telah ditafsirkan akan disajikan secara tertulis menjadi ceritera sejarah.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Desa Besole merupakan penghasil kerajinan marmer dan onix terbesar, dengan hasil produksi sebanyak 24.151 unit per bulan. Marmer, onyx dan batu fosil, deposit marmer berada di Desa Besole Kecamatan Besuki, Desa Ngentrong dan Desa Gamping Kecamatan Campurdarat, serta Desa Sukorejo Kecamatan Bandung, dengan jumlah cadangan ± 4.322.500 m³. Usaha industri kerajinan batu marmer sudah sejak lama ditekuni oleh masyarakat Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupatenn Tulungagung. Masyarakat Desa Besole memperkirakan bahwa usaha membuat kerajinan marmer di desa tersebut sudah ada sejak tahun 1960-an. Munculnya industri di suatu daerah tentunya akan menimbulkan banyak dampak bagi kehidupan masyarakat setempat. Seperti halnya yang terjadi di Desa Besole setelah banyak berdiri industri marmer telah membawa banyak pengaruh untuk kehidupan sosial masyarakat sekitar. Perubahan tersebut merupakan mengarah pada perubahan yang lebih maju dalam beberapa hal serta kesejahteraan kehidupan masyarakat Desa Besole.

 

Kata Kunci : Industri, Marmer, Desa Besole

Published
2017-06-02
Abstract Views: 805
PDF Downloads: 1635