KABINET BURHANUDDIN HARAHAP TAHUN 1955-1956

  • ACHMAD MUDJIONO

Abstract

Kabinet Burhanuddin Harahap merupakan Kabinet kelima pada masa demokrasi parlementer di Indonesia. Kabinet ini terbentuk setelah jatuhnya Kabinet Ali I, sebagai gantinya Wakil Presiden Dr. Muh. Hatta menunjuk Mr. Burhanuddin Harahap (Masyumi) sebagai formatur kabinet. Kejadian ini baru pertama kali di Indonesia, formatur kabinet ditunjuk oleh Wakil Presiden sebagai akibat dari kepergian Soekarno naik Haji ke Mekkah. Kabinet ini mulai bekerja setelah dilantik tanggal 12 Agustus 1955 dengan dipimpin oleh Burhanuddin Harahap. Semasa pemerintahannya, Burhanuddin Harahap berusaha menstabilkan kondisi sosial, ekonomi, dan politik Indonesia pada saat itu. Meskipun demikian dalam perjalanannya kabinet ini juga mengalami hambatan-hambatan yang menyebabkan kabinet ini demissioner. Pembahasan ini menarik untuk diteliti mengingat kabinet ini tidak berumur panjang hanya sekitar kurang lebih 7 bulan saja, tetapi masa pemerintahan kabinet Burhanuddin Harahap berhasil mengadakan perbaikan dalam bidang sosial, ekonomi, serta politik dan dapat dikatakan kehidupan rakyat semasa kabinet cukup makmur. Burhanuddin juga berhasil menyelenggarakan pemilihan umum dan berhasil mengembalikan kewibawaan pemerintah terhadap Angkatan Darat dan masyarakat.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana proses terbentuknya Kabinet Burhanuddin Harahap?; 2) Bagaimana kondisi sosial, ekonomi, dan Politik pada masa pemerintahan Kabinet Burhanuddin Harahap?. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode heuristik, kritik dan intepretasi sumber, serta historiografi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perjalanan Kabinet Burhanuddin Harahap dari sisi kondisi sosial, ekonomi, dan politik pada tahun 1955 hingga 1956. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Setting penelitian dilakukan di pusat pemerintahan Republik Indonesia.

Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa kondisi sosial ekonomi masa pemerintahan kabinet Burhanuddin Harahap, diantaranya; 1) Kabinet Burhanuddin terbentuk setelah jatuhnya Kabinet Ali Sastroamidjoyo I yang tersandung peristiwa Angkatan Darat 27 Juni 1955. Kabinet Burhanuddin Harahap merupakan kabinet koalisi yang terdiri dari beberapa partai; 2) Burhanuddin Harahap berhasil mengatasi masalah inflasi yaitu dengan jalan mengadakan penghematan keras dalam banyak pengeluaran, terutama pengeluaran rutin yang berlebihan, menyempurnakan penerimaan pajak dan memperbaiki cara-cara dan dasar pemungutan,terus berlangsungnya serta dipegang teguh peraturan yang telah berjalan mengenai pengawasan preventif oleh pihak Kementerian Keuangan. Selain itu Burhanuddin juga mengadakan perbaikan ekonomi, termasuk didalamnya menekan harga barang-barang, baik harga barang impor maupun harga beberapa macam barang-barang dalam negeri yang merupakan kebutuhan sehari-hari, serta berhasil mengatasi masalah korupsi dengan jalan menindak dan menjebloskan ke penjara bagi siapa saja yang melakukan tindakan korupsi tanpa pandang bulu. Burhanuddin juga berhasil mengembalikan citra pemerintah dimata angkatan darat dan masyarakat Kabinet Burhanuddin juga berhasil melaksanakan pemilihan umum yang pertama kali di Indonesia yang berjalan dengan aman, tertib dan demokratis. Akhirnya Kabinet demisioner pada tanggal 3 Maret 1956 setelah kehilangan prestige-nya ketika usahanya mengontrol Angkatan Udara gagal serta kegagalan menyelesaikan pembatalan perjanjian KMB dan hasil pemungutan suara itu diumumkan.

Kata Kunci : Kondisi Sosial, Ekonomi dan Politik, Kabinet Burhanuddin Harahap, 1955-1956

Published
2017-07-17
Abstract Views: 709
PDF Downloads: 5735