PUSKESMAS KELILING DI SURABAYA TAHUN 1981-1985

  • MUHAMMAD AZIF BILLAH

Abstract

Surabaya merupakan kota besar di lingkup Negara Indonesia yang menjadi lokasi diterapkannya program pembangunan nasional yaitu Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Upaya  pembangunan nasional dalam bidang pembangunan kesehatan di Surabaya terus mengalami peningkatan. Demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. Salah satu upaya pada bidang kesehatan adalah dengan peyediaan puskesmas keliling. Sejak tahun 1977 Puskesmas keliling sudah diadakan oleh pemerintah melalui dana bantuan Inpres no. 4 dan ditambah lagi pengadaannya pada tahun 1979 melalui Inpres no. 13. Hal ini dimaksudkan agar layanan kesehatan di  seluruh wilayah Indonesia termasuk Kota Surabaya menjadi wadah pelayanan kesehatan pertama dan terpadu dalam memberikan pelayanan kesehatan secara prevetif maupun kuratif.

Dari uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam penulisan adalah (1) Bagaimana aktivitas puskesmas keliling di Surabaya tahun 1981 – 1985?? (2) Bagaimana hasil pukesmas keliling di Surabaya tahun 1979-1984? (3) Apa kendala diadakannya puskesmas keliling di Surabaya? Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah meliputi (1) Heuristik, pengumpulan data berupa arsip, koran, buku penunjang, jurnal dan wawancara; (2) Kritik terhadap sumber-sumber yang sudah terkumpul; (3) Interpretasi, menganalisis fakta-fakta yang di temukan dan mencari keterkaitan antara fakta-fakta tersebut; (4) Historiografi sesuai dengan dengan tema yang dipilih yaitu puskesmas keliling di Surabaya tahun 1981-1985.

Hasil penelitian menunjukkan aktivitas puskesmas keliling  melakukan penyuluhan kesehatan pada masyarakat, layanan kesehatan ibu dan anak dan penyuluhan layanan keluarga berancana. Hasil dari aktivtas puskesmas keliling angka kematian di Kota Surabaya mengalami penurunan, pemakai fasilitas kesehatan mengalami peningkatan ke puskesmas, angka kelahiran dapat di kontrol dan angka harapan hidup anak lebih meningkat dari tahun 1981-1985, peran dalam layanan KB mendapatkan respon yang kurang dari masyarakat akan tetapi jumlah peserta KB aktif terus mengalami peningkatan. Kendala puskesmas keliling yaitu: tenaga medis dan para medis tidak sebanding dengan jumlah penduduk Surabaya, pemahaman masyarakat surabaya tentang kesehatan yang tergolong acuh tidak responsif, peralatan dan perobatan yang minim dan harga obat yang naik mengakibatkan masyarakat enggan untuk berobat.

 

Kata Kunci : Pelayanan Kesehatan, Puskesmas Keliling, Surabaya

Published
2017-09-14
Abstract Views: 25
PDF Downloads: 102