ORGANISASI POETRA SOERABAJA “POESOERA”: SEJARAH ORGANISASI DAN PERJUANGANNYA

  • Lianda Dewi Sartika

Abstract

Organisasi Poesoera di resmikan oleh kesembilan tokoh penggagas Poesoera, yaitu K.H Mas Mansur, H. Nawawi Amin, H. Hoesein, H. Manan Edris, Koesnan Efendi, dr. Soetomo, , dr. Yahya, dr. Soewandi, dan dr. Samsi pada 26 September 1936. Dalam kurun waktu sebelum kemerdekaan Indonesia, yaitu tahun 1936 (semenjak Organisasi Poesoera berdiri) hingga tahun 1945, Organisasi Poesoera kokoh berdiri dan telah melalui masa-masa kolonialisme serta pendudukan bangsa asing, yaitu kolonialisme Belanda (1936-1942) dan pendudukan Jepang (1942-1945). Lebih lanjut lagi, setelah Indonesia berhasil meraih kemerdekaan, Organisasi Poesoera masih bertahan dan mempunyai eksistensi di Kota Surabaya.

Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini, antara lain (1) mengenai sejarah berdirinya Organisasi Poetra Soerabaja “Poesoera” di Surabaya; dan (2) perjuangan Organisasi Poetra Soerabaja “Poesoera” pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan tahun 1936-1957. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sejarah berdirinya Organisasi Poetra Soerabaja “Poesoera” dan mengetahui perjuangan Organisasi Poetra Soerabaja Poesoera” tahun 1936-1957. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan metode penulisan sejarah, yaitu pertama heuristik, merupakan tahapan untuk mengumpulkan sumber; kedua kritik, yaitu menggunakan kritik interen dengan melakukan kritik terhadap isi sumber; ketiga intepretasi, yaitu melakukan perangkaian terhadap fakta yang ada berdasarkan intepretasi dalam memahami data sejarah yang telah melalui proses kritik sebelumnya; keempat historiografi, setelah melalui tahap-tahap sebelumnya, pada tahap ini peneliti melakukan penulisan terhadap sejarah.

Penelitian mengenai sejarah berdirinya Organisasi Poesoera, bahwa Organisasi Poesoera ini didirikan oleh para tokoh elit politik, cendekiawan, dan ulama di Surabaya. Bersatunya kesembilan tokoh penggagas Poesoera tersebut  telah melalui proses yang panjang dan keterkaitan antar tokoh yang kompleks. Berbekal visi, misi, dan tujuan yang sama diantara tokoh-tokoh berpengaruh diatas, akhirnya disepakatilah bahwa organisasi ini akan diberikan nama Poetra Soerabaja atau yang disingkat dengan nama Poesoera.

Poesoera tumbuh dan berkembang menjadi organisasi sosial kemasyarakatan. Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, maka terdapat berbagai macam program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Organisasi Poesoera yang mencakup pada berbagai bidang, diantaranya bidang agama, sosial, ekonomi, pendidikan, politik dan pemerintahan, serta budaya dan olahraga. Pada masa kolonialisme Belanda perjuangan Poesoera adalah  menumbuhkan jiwa kebangsaan dan nasionalisme, serta mensejahterakan masyarakat Kota Surabaya. Kemudian pada masa pendudukan Jepang, Poesoera seakan vakum dari segala aktivitasnya karena kebijakan Dai Nippon (Pemerintah Militer Jepang) yang sangat ketat dan disusul para penggagas Poesoera yang sibuk berjuang dengan kepentingannya masing-masing. Pasca kemerdekaan, Poesoera diaktifkan kembali oleh Doel Arnowo yang pada saat itu menjabat sebagai ketua Poesoera sekaligus walikota Surabaya pada tahun 1950. Setelah kembali aktif, Poesoera tetap melanjutkan tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat kota Surabaya.

Kata Kunci : Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Poetra Soerabaja, Perjuangan.  

Published
2017-11-13
Abstract Views: 246
PDF Downloads: 302