KESENIAN LUDRUK RRI SURABAYA SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA PROGRAM PEMERINTAH PADA DEKADE AKHIR PEMERINTAHAN ORDE BARU (1989-1998)

  • PRASETYO MUKTI W

Abstract

Ludruk merupakan drama tradisional yang diperankan oleh sebuah grup kesenian dalam sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari. Pertunjukkannya diselingi dagelan dan diiringi gamelan. Pemerintah Orde baru menaruh perhatian lebih pada kegiatan-kegiatan seni pertunjukan ludruk agar kegiatan ludruk dapat dijadikan sebagai alat propaganda untuk mendukung program pemerintah.Salah satu acara ludruk yang cukup popular adalah acara ludruk ludruk RRI Surabaya yang tayang hampir setiap hari dalam seminggu. Acara ludruk RRI Surabaya cukup popular karena untuk menikmati acaranya tidak perlu keluar rumah dan kumpul di suatu panggung cukup mendengarkanya dari siaran radio yang ada di rumah.

Dari uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam penulisan adalah (1) Bagaimana kondisi sosial dan budaya masyarakat di Surabaya pada dekade akhir pemerintahan orde baru? (2) Bagaimana peran ludruk RRI Surabaya sebagai media propaganda pendukung program pemerintah pada dekade akhir pemerintahan orde baru? (3) Bagaimana hubungan kesenian ludruk RRI Surabaya bagi suksesnya program pemerintah di Surabaya?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah meliputi (1) Heuristik, pengumpulan data berupa arsip, koran, buku penunjang, jurnal dan wawancara; (2) Kritik terhadap sumber-sumber yang sudah terkumpul; (3) Interpretasi, menganalisis fakta-fakta yang di temukan dan mencari keterkaitan antara fakta-fakta tersebut; (4) Historiografi sesuai dengan dengan judul yang dipilih yaitu Kesenian Ludruk RRI Surabaya Sebagai Media Propaganda Program Pemerintah pada Dekade Akhir Pemerintah Orde Baru (1989-1998).

Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahun 1989 sampai tahun 1998, grup Ludruk RRI Surabaya disetiap pementasannya selalu menyebarkan propaganda program pemerintah orde baru. Dalam menyebarkan propaganda, grup Ludruk RRI Surabaya selalu menyisipkannya pada bagian kidungan, dagelan, maupun dalam lakon ludruk seperti lakon ludruk yang bejudul kakean anak. Propaganda-propaganda yang dilakukan grup ludruk RRI Surabaya dianggap dapat menyukseskan program pemerintah di Surabaya dari tahun 1989 sampai tahun 1998 yang terbukti dari pencapaian yang diraih kota Surabaya dalam berbagai program pemerintah, antara lain prestasi dalam program kebersihan kota dengan dimenangkannya piala adipura pada tahun 1993 sampai tahun 1997, program penurunkan buta aksara juga dianggap sukses dengan rata-rata peningkatan anggota perpustakaan kota surabaya sebesar 5,3% setiap tahunnya, program pengaturan lalu lintas kota juga meraih penghargaan wahana tata nugraha dari tahun 1994 sampai tahun 1997, dalam program transmigrasi terjadi angka kenaikan peserta setiap tahunnya dengan rata-rata kenaikan sebesar 4,5%, dalam program keluarga berencana juga terjadi kenaikan jumlah peserta setiap tahunnya dengan rata-rata kenaikan sebesar 6,1%, program tabanas di Surabaya juga sukses dengan rata-rata kenaikan jumlah tabungan masyarakat sebesar 47,25% setiap tahunnya, selain itu dana yang disumbakan masyarakat untuk program pembangunan selalu meningkat setiap tahunnya dengan rata-rata kenaikan 2,7%.

 

Kata Kunci : Kesenian Ludruk, Propaganda, Orde Baru

Published
2018-02-13
Abstract Views: 92
PDF Downloads: 992