PERAN DOKTER-DOKTER BUMIPUTERA ALUMNI STOVIA DI BIDANG POLITIK (1900-1930)

  • DITA WULAN SARI

Abstract

Abstrak

Aspek kesehatan masa Hindia Belanda terdapat diskriminasi antara masyarakat pribumi dan non pribumi. Masyarakat pribumi kesulitan dalam mendapat layanan kesehatan, sampai pada tahun 1851 pemerintah Hindia-Belanda mendirikan Dokter Djawa School di Weltevreden.  Perkembangan selanjutnya, kualitas pendidikan di Dokter Djawa School ditingkatkan. Beberapa kali dilakukan reorganisasi, sampai akhirnya pada tahun 1900 Dokter Djawa School berganti nama menjadi School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA). Pendidikan kedokteran yang diterima membawa masyarakat pribumi untuk terjun langsung dalam masyarakat. Penderitaan yang dialami masyarakat pribumi membuat kaum intelektual khususnya para dokter berjuang untuk keadilan. Peran dokter-dokter bumiputera di bidang politik sebagai akibat dari pandidikan Barat. Pendidikan kedokteran yang diberikan kepada masyarakat pribumi membawa pemikiran tentang pentingnya pendidikan. Dengan pendidikan, para pelajar memiliki wawasan luas tentang persatuan sehingga muncullah organisasi-organisasi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pribumi. organisasi-oraganisasi tersebut kemudian berbelok menjadi organiasi politik.

 Kata Kunci:  Dokter Djawa School, STOVIA

Published
2013-05-17
Abstract Views: 158
PDF Downloads: 265