PERJALANAN GOMBLOH DALAM PANGGUNG  MUSIK INDONESIA TAHUN 1969 – 1988

  • MUKHAMAD YUNUS PRIAMBODO

Abstract

Gombloh hadir di panggung musik tanah air semenjak tahun 1969 bertepatan dengan dibentuknya grup musik folk-nya di Surabaya yang bernama Lemon Tree’s Anno 69. Khalayak umum lebih mengenal nama Gombloh daripada nama aslinya yakni Sujarwoto Sumarsono. Gombloh mendapatkan gelar atau nama beken “Gombloh” berawal dari kebiasaannya pada waktu kecil suka memanggil nama sapi tetangga yang bernama “Gombloh”. Perjalanan karier bermusik yang dilalui Gombloh menarik untuk diungkap dikarenakan bervariasinya tema dan arah lagu hasil buah ciptanya, baik dari segi gaya panggung, renungan kehidupan mencipta, serta penghayatan akan sebuah peristiwa yang tertuang melalui lirik dan syair.

       Awal musik Gombloh tahun 1969 melalui grup Lemon Tree’s Anno 69 bertema musik folk yaitu sebuah musik yang mewakili khalayak umum dan menempatkan penyanyinya sebagai penyaksi melalui penghayatan sebuah peristiwa yang dilihat dan dirasakan. Musik Gombloh berubah mainstream ke arah musik pop ringan ketika menanggalkan nama Lemon Tree’s Anno 69 dengan keluarnya album “Setengah Gila” tahun 1984 menjadi dasar perubahan warna musik Gombloh. Warna musik Gombloh semula didominasi tema folk berubah menjadi musik pop ringan bertema cinta kisah remaja. Warna lagu yang bertema folk tentang kepahlawanan, nasionalisme, serta patriotisme dapat memberi nilai dan dampaknya pada dunia pendidikan melalui konsep penanaman karakter siswa didik. Lagu Gombloh menjadi media penanaman karakter. Gombloh meninggal dunia tahun 1988 dengan meninggalkan nama besar di dunia musik Indonesia dan Internasional melalui karya seni musik serta ciri khas panggung yang merakyat.

Published
2013-05-20
Abstract Views: 97
PDF Downloads: 217