SEJARAH PERSELA LAMONGAN

  • SITI MAHMUDAH
  • CORRY LIANA

Abstract

Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling digemari diseluruh dunia tanpa pandang usia, gender dan suku atau ras. Perkembangan permainan sepakbola terus mengalami kemajuan bukan hanya berada di China, akan tetapi di negara-negara lain juga telah berkembang permainan sepakbola salah satunya adalah Indonesia. Permainan sepakbola di Indonesia telah banyak mengalami perkembangan yang sangat pesat dimulai dari tahun 1920 yaitu saat Belanda datang ke Indonesia. Kegembiraan dan antusiasme masayarakat terhadap perkembangan sepakbola tanah air juga ditunjukkan oleh masayarakat yang ada di daerah Kabupaten Lamongaan. Keinginan pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mendirikan sebuah klub sepakbola akhirnya terwujud pada tanggal 18 Maret 1967 dengan dibentuknya klub sepakbola Lamongan dengan nama Persela (Persatuam Sepakbola Lamongan).Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana latar belakang dibentyknya Persela Lamongan?, (2) Bagaimana perjalanan Persela dari Divisi II ke Divisi Utama ?, (3) Bagaimana dampak setelah Persela masuk Divisi Utama bagi Industri Kreatif Lamongan?. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang menerapkan bebarapa tahapan yaitu : (1) Heuristik, mencarian dan mengumpulkan sumber. (2) Kritik terhadap sumber yang telah dikumpulkan dengan menyeleksi keasliannya. (3) Interpretasi sumbe, dengan membandingkan dan menganalisa sumber sejarah menjadi fakta sejarah. (4) Historigrafi, yaitu menyusun fakta sejarah secara kronologis sebagai laporan akhir penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan sepakbola di Lamongan bukan hanya terjadi ketika lamongan disinggahi oleh bangsa Belanda, akan tetapi sepakbola Lamongan juga mengalami perkembangan yang sangat berarti ketika Lamongan berada dalam situasi politik yang cukup panas yakni setelah peristiwa pemberontakan G30 S PKI pada tahun 1965, yang pada tahun 1965 partai NU dan Masyumi adalah partai politik yang sangat kuat di Lamongan. Partai NU dan Masyumi memiliki peranan yang sangat penting dalam berjalannya kehidupan masyarakat Lamongan, yakni salah satunya adalah masyumi sangat memperhatikan perkembangan sepakbola Lamongan.Berdasarkan perkembangan persepakbolaan yang terus mengalami peningkatan prestasi, menjadikan pemerintah Kabupaten Lamongan untuk membentuk klub sepakbola yang tidak lagi dinaungi oleh partai politik namun langsung dibawah naungan pemerintah Kabupaten Lamongan. Keinginan pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mendirikan sebuah klub sepakbola akhirnya terwujud pada tanggal 18 Maret 1967 dengan dibentuknya klub sepakbola Lamongan dengan nama Persela (Persatuam Sepakbola Lamongan).Kesuksesan Persela juga memberikan dampak yang baik bagi sistem perekonomian di kabupaten Lamongan. Masyarakat Lamongan yang memang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan pengusaha tambak perikanan, mulai memiliki usaha lain untuk dapat menambah keuangan keluarga yaitu dengan memanfaatkan berbagai peluang usaha yang muncul setelah keberhasilan yang didapatkan oleh Persela. Ketika prestasi Persela dalam persepakbolaan nasional semakin meningkat maka akan muncul para pelaku usaha kreatif di Lamongan. Usaha kreatif yang pertama kali muncul berasal dari LA.mania yaitu dengan menciptakan kaos yang menjadi salah satu identitas para LA.Mania. penjualan kaos Persela tidak hanya dilakukan oleh para pedagang kaki lima yang berada di depan Stadion Surajaya Lamongan, akan tetapi muncul ide kreatif lain dari salah satu LA. Mania untuk mengembangkan usahannya dalam penjualan atribut-atribut LA.Mania. Ide kreatif itu adalah dengan memperbarui sistem penjualan, desain tempat, dan konsep yang diusung adalah kefe kopi serta depstore baju-baju Persela yang memiliki kualitas tinggi dan dengan brang ternama yaitu Diadora.Kata kunci: Persela Lamongan, Industri Kreatif
Published
2018-07-13
Section
Articles
Abstract Views: 185
PDF Downloads: 134