GRESIK SEBAGAI BANDAR DAGANG DI JALUR SUTRA AKHIR ABAD XV HINGGA AWAL ABAD XVI (1513 M)

  • MUHADI
  • ARTONO

Abstract

Mengetahui masa lampau adalah salah satu hal penting dalam kehidupan manusia. Masa lampau sebagai tempat berpijak masa kini dan masa datang.oleh karena itu masa lampau perlu diwariskan. untuk mewariskan masa lampau pada generasi penerus perlu diadakan sebuah kegiatan berupa rekonstruksi ( pembangunan kembali) agar dapat dilukiskan jalannya peristiwa masa lampau secara utuh. Peran Gresik sebagai bandar dagang yang direkonstruksi dalam tulisan ini menggambarkan tahap-tahap perkembangan Gresik. Manfaat yang diharapkan bukan hanya untuk mengetahui peranan yang pernah dimainkan Gresik. Sekaligus juga untuk mengabarkan tentang proses integrasi bangsa.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Mengapa Gresik menjadi bandar niaga di era Indonesia awal? (2) Bagaimana Perkembangan Gresik menjadi bandar niaga hingga menjadi bandar dagang besar dijalur sutra akhir abad XV hingga awal abad XVI?Sedangkan metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang menerapkan beberapa tahapan yaitu : (1) Heuristik, pencarian dan mengumpulkan sumber yaitu buku-buku tersier terkait karena tidak ditemukannya sumber primer. (2) Kritik terhadap sumber yang telah di kumpulkan dengan menguji sumber. (3) Interprestasi sumber, dengan membandingkan dan menganalisa sumber sejarah menjadi fakta sejarah. (4) Historiografi, yaitu menyusun fakta sejarah secara kronologis sebagai laporan akhir penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gresik yang letak pelabuhannya berada didekat muara sungai bengawan solo memungkinkan diangkutnya hasil bumi dari pedalaman ke bandar melalui jalur sungai. Hal ini membuat penduduk tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sampai di pelabuhan karena perjalanan dapat menggunakan perahu pribadi. Faktor mudahnya akses ke pelabuhan dan tanpa biaya ini merupakan pemicu ramainya aktivitas perdagangan di Bandar.Seiring berjalannya waktu Gresik yang merupakan pelabuhan terbuka menjadi persinggahan kapal-kapal laut. Kedatangan para saudagar islam membuat perdagangan Gresik berkembang pesat. Terutama setelah ulama ini diangkat sebagai syahbandar. Mahirnya ulama dalam perdagangan yang mempunyai kapal pribadi dengan jumlah besar serta relasi yang cukup luas menbuat Gresik menjadi bandar dagang internasional yang ramai.Kata kunci : Bandar dagang, Gresik, Saudagar islam
Published
2018-07-13
Section
Articles
Abstract Views: 199
PDF Downloads: 730