PERBAIKAN KAMPUNG DI SURABAYA TAHUN 1953: STUDI KASUS KAMPUNG KETANDAN DAN KAMPUNG KEBANGSREN

  • INTAN YULANDARA

Abstract

Abstrak

Program Perbaikan Kampung merupakan program yang diupayakan oleh pemerintah. Program ini menitikberatkan pada pemberdayaan warga untuk mengelolah kampung tersebut manjadi kampung mandiri. Keadaan kampung yang terbilang kumuh dan kurang memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai lingkungan sehat merupakan salah satu faktor pendorong  perbaikan kampung di Surabaya tahun 1953. Penelitian program perbaikan kampung di Surabaya khususnya Kampung Ketandan dan Kampung Kebangsren di Tahun 1953 dieksplanasikan menggunakan konsep modernisasi, karena adanya perbaikan Kampung tersebut merupakan sebuah fenomena dari bentuk modernisasi. Selain itu penelitian ini juga menggunakan konsep modernisasi slum dan model perencanaan Van Dusseldorp. Penggunaan slum dalam mendekati kasus di Kampung Ketandan dan Kebangsren didasarkan atas kondisi kampung yang dapat dikategorikan kampung melarat yang tidak dapat meremajakan lingkungan kampungnya sendiri secara swadaya. Model perencanaan Van Dusseldorp dipergunakan untuk mendekati adanya planning oleh Pemerintah Kota Besar Surabaya dalam mengaggendakan program perbaikan kampung di Ketandan dan Kebangsren sejak 1950 dan terealisasikan pada 1953.Hasil dari penelitian ini adalah Perbaikan Kampung Ketandan dan Kebangsren dilakukan untuk memperbaiki keadaan jalan yang sudah tidak layak dan saluran air got. Perbaikan kampung pada 1953 di Ketandan dan Kebangsren tidak hanya memberikan perubahan pada aspek fisik (infrastruktur) saja, melainkan juga aspek non fisik (budaya hidup non higienis menjadi budaya hidup sehat) penduduk kampung. 

Kata Kunci  : Pembangunan

Published
2013-05-21
Abstract Views: 60
PDF Downloads: 96