PERUBAHAN FUNGSI BENTENG PENDEM VAN DEN BOSCH DI NGAWI PADA TAHUN 1962-2011

  • MEYDA PURNAWATI
  • ARTONO

Abstract

Indonesia adalah negara yang terdiri dari dari gugusan kepulauan yang kaya akan budaya dan kekayaan alam di setiap wilayahnya. bukan hanya dari sektor maritim dan hasil tambangnya saja,dengan letak Indonesia yang strategis membuat tanahanya subur sehingga menghasilkan hasil alam yang tidak di miliki oleh negara lain. Contohnya saja Indonesia menjadi primadona di era kolonial di karenakan Indonesia kaya akan hasil rempah-rempah yang sangat di dampakan oleh bangsa Eropa. Kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia antara lain Belanda sekitar abad ke XVI-XVII di mulai dengan penaklukan Batavia.tentunya rakyat indonesia tidak hanya diam dengan hal tersebut,sikap kolonial itu memunculkan berbagai perlawanan dari rakyat Indonesia di berbagai daerah. Untuk menanggulangi perlawanan tersebut bangsa Belanda mendirikan sejumlah sarana pertahanan di berbagai tempat. Bahkan akibat pecahnya pemberontakan Diponegoro Belanda melancarkan stelsel benteng atau sistem sistem benteng. Salah satunya Belanda membuat benteng pertahanan yaitu Benteng Pendem Van Den Bosch di Ngawi.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana deskriptif kota Ngawi? (2) Bagaimana latar belakang berdirinya Benteng Pendem Van Den Bosch di Ngawi? (3) Bagaimana perubahan fungsi Benteng Pendem Van Den Bosch di Ngawi tahun 1962-2011?.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kota Ngawi adalah salah satu kota yang berada paling Barat di Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah 1.295,98 km2 . Kota Ngawi mempunyai wisata yang baru di buka pada tahun 2011 yaitu Benteng Pendem Van Den Bosch, sejarah berdirinya benteng ini adalah Belanda mendirikan benteng ini dengan tujuan untuk mengawasi kota Ngawi yang letaknya sangat strategis berada di 2 aliran sungai besar yaitu Bengawan Solo dan sungai Bengawan Madiun dimana pada saat itu sungai menjadi jalur perdagangan. Benteng ini juga bertujuan sebagai pertahanan kota dari serangan musuh. Musuh yang di maksudkan disini adalah pengikut pangeran Diponegoro. Benteng ini di bangun oleh Johannes Graaf Van Den Bosch pada tahun 1839-1845. Benteng ini telah mengalami beberapa kali perubahan fungsi yang pada awalnya hanya berfungi untuk menahan serangan musuh kemudian pada tahun 1980 berubah fungsi menjadi markas Yon Armed 12 yang awalnya berkedudukan di Malang, kemudian karena keadaan benteng sudah tidak memadai maka markas Yon Armed di pindahkan ke Jalan Siliwangi dan benteng hanya di fungsikan sebagai tempat penyimpana amunisi. Hingga pada tahun 2011 benteng ini di buka untuk umum dan di fungsikan sebagai wisata sejarah untuk masyarakat sekitar.Kata kunci : Benteng, Benteng Pendem, Benteng Ngawi
Published
2018-07-23
Section
Articles
Abstract Views: 231
PDF Downloads: 161