KREATIVITAS PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS (GURU SEJARAH ALUMNI PENDIDIKAN PROFESI GURU)

  • NAZAROTUL UMAMI
  • SRI MASTUTI PURWANINGSIH

Abstract

Guru sebagai ujung tombak pembangunan pendidikan dan memegang peran utama dalam proses pendidikan khususnya yang diselenggarakan secara formal di sekolah. Selain itu guru juga merupakan komponen paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Untuk menghasilkan peserta didik yang siap berkompetisi dalam dunia modern, mereka harus dididik oleh para guru yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang memadai dengan kebutuhan masa depan. Guru yang kreatif merupakan guru yang mampu mengaktualisasikan dan mengekspresikan segala kemampuan yang dimiliki secara optimal untuk membina dan mendidik anak didik dengan baik sehingga kegiatan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui kreativitas pembelajaran sejarah di kelas yang dilakukan oleh guru sejarah yang telah mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Selain itu juga untuk mengetahui pendapat siswa terhadap guru sejarah ketika mengajar di kelas. Dengan demikian, untuk mendapatkan data yang dibutuhkan maka metode yang digunakan adalalah dengan melakukan wawancara secara mendalam, observasi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru, angket, dokumentasi, serta dokumen dari guru. Subyek penelitian ini terdiri dari empat guru sejarah alumni program studi S1 Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Surabaya yang telah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang telah mengajar di di SMA 9 Surabaya, SMA 10 Surabaya, dan SMA 18 Surabaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas pembelajaran guru sejarah di kelas yakni ; 1) Merumuskan tujuan pembelajaran yang kreatif sesuai dengan kompetensi dasar dan tingkat kemampuan berfikir siswa, 2) Menggunakan sumber belajar yang beragam dengan mengikuti tren perkembangan zaman di era digital serta memanfaatkan tempat-tempat bersejarah, 3) Memodifikasi dan mengkombinasi metode pembelajaran secara kreatif yang disesuaikan dengan tujuan kurikulum dan potensi siswa, 4) Menggunakan media pembelajaran kreatif yang dapat dijangkau dan ditemui di sekitar lingkungan siswa, 5) Pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan pendekatan saintifik dengan menggunakan model dan metode pembelajaran kreatif dan 6) Melakukan evaluasi pembelajaran dengan memberikan macam-macam tugas yang unik untuk siswa seperti membuat scrapbook, puzzle, vlog, time line, dan TTS. Sedangkan pendapat siswa terhadap guru sejarah yaitu pembelajaran sejarah dilakukan oleh guru yang kreatif yaitu guru yang dapat mengoptimalkan potensi siswa dengan menggunakan metode yang berbeda dalam setiap pertemuan, memberikan tugas yang memicu timbulnya kreativitas siswa, serta memfasilitasi siswa untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.
Published
2018-07-27
Section
Articles
Abstract Views: 58
PDF Downloads: 136