KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH TEATER GANDRIK YOGYAKARTA TERHADAP ORDE BARU TAHUN 1983-1998

  • DYAH CAHYANINGRUM
  • ARTONO

Abstract

Skripsi ini membahas tentang kritik sosial dalam naskah teater gandrik Yogyakarta terhadap orde baru. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak budaya dan juga memiliki nilai adat masing- masing. Budaya dapat menciptakan suatu karya sastra yang memiliki nilai dan fungsi bagi setiap pelaku seni. pada saat orde baru merupakan zaman di mana menjadi sasaran kritik. Pada orde baru berbagai macam cara untuk menyuarakan aspirasi rakyat bawah dengan menggunakan berbagai media masa. Teater adalah salah satu media untuk menggugah pemerintah orde baru supaya untuk lebih adil untuk kaum bawah. Kritik- kritik pada masa orde baru sangat begitu menarik untuk di teliti lebih dalam. Teater gandrik kebanyakan dari berbagai naskahnya mengandung kritik sosial orde baru. Kritik sosial teater dalam naskah teater gandrik Yogyakarta terhadap orde baru tahun 1983- 1998 terdapat permasalahan yaitu : 1) Bagaimana latar belakang berdirinya teater gandrik Yogyakarta pada tahun 1983-1998; 2) Bagaimana cara teater gandrik Yogyakarta dalam menyampaikan kritik-kritikan pada tahun 1983-1998; 3) Bagaimana kritik sosial dalam naskah teater gandrik Yogyakarta pada tahun 1983-1998. Skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu: 1) Heuristik melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan; 2) Kritik Sumber; 3) Intepretasi; 4) Historiografi. Latar belakang berdirinya nama teater gandrik tidak lepas dari peran bapak camat mantri Jeron , kata gandrik adalah dari umpama keterkejutan akan hal kilat atau petir, lebih lengkapnya gandrik putra Ki Ageng Selo camat sepontan menyebutkan kata “ Gandrik”. Yang mengandung terkejutan. Dan tidak hanya itu saja teater gandrik lahir berkat festival Nasional yang di adakan oleh mentri penerangan. Metode teater gandrik sangat membuat hati para pemain dan masyarakat menyatu dalam guyonan tersebut. Guyonan Parikena yang sangat membuat teater gandrik menjadi sukses dan selain itu juga kekompakan antara pemain di bangun. Guyonan parikena merupakan pengungkapan kritik melalui candaan. Berkat candaan yang di lontarkan teater gandrik menuai populeritas yang sangat tinggi. Popularitas yang di alami gandrik sangat terkenal di kacah Internasioanl. Kritik yang di lontarkan teater gandrik di tuangkan kedalam naskah. Teater gandrik dalam Kritik sosial yang ada dalam naskah kontrang- kantring, juragan Abiyoso, dan flu adalah mengenai program pemerintah masa orde baru tentang pajak, kkn, dan tunjangan kesehatan. Yang mengalami permasalahan sehingga teater gandrik mengadopsi tema- tema sosial pada masa orde baru. Yang di nilai sebagai permasalahan yang tak kunjung selesai. Teater gandrik menuangkan ide yang sangat menarik dalam mengkritik pemerintahan orde baru.
Published
2018-08-02
Section
Articles
Abstract Views: 139
PDF Downloads: 271