KARTINISCHOOL: PENDIDIKAN KAUM PRIBUMI JAWA DI SEMARANG TAHUN 1911-1920

  • AINUL INAYATULLAH
  • WISNU

Abstract

Kartinischool merupakan sekolah pertama wanita pribumi jawa yang diadapatasikan oleh pemikiran Kartini. Sekolah ini didirikan oleh kaum Humanisme Belanda bernama Van Deventer tetapi dengan mengatasnamakan Kartini. Upaya yang dilakukan oleh Van Deventer, salah satunya dengan propaganda keliling negeri Belanda hingga ke seluruh pelosok eropa. Hasil penggalangan dana dari propaganda keliling tersebut, dapat mendirikan sekolah yang terletak di Karreweg, Semarang. Sebelumnya sekolah ini masih sementara terletak di Jomblang kemudian pindah lokasi area pembangunan di Karreweg, Semarang karena selesai tahapan pembangunan tahun 1915. Para murid perempuan lulusan Kartinischool memperoleh pendidikan yang setara dengan kelas eropa terbukti adanya penggunaan bahasa Belanda sebagai bahasa kegiatan sehari-hari. Tahun 1919. Kemudian tahun 1920, para kaum Humanisme Belanda menghentikan penggalangan dana karena Van Deventer telah tiada dan didirikan pembangunan sekolah Van Deventer untuk menghormati jasa-jasanya. Lulusan sekolah wanita pribumi ini menghasilkan para penggerak-penggerak awal organisasi perempuan yang memperjuangkan hak dalam masalah-masalah kerumahtanggaan.

Pembahasan pada tulisan ini bertujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pendidikan kolonial yang dicanangkan oleh politik etis sehingga mampu merubah pola arah pemikiran masyarakat jawa yang lebih nasionalisme, sekaligus sebagai alat menggulingkan kekuasaan Belanda akan kolonialisme dan imperialisme. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, antara lain; Heuristik, kritik, intepretasi, dan historiografi.

Keywords: Sekolah, Wanita, Pribumi, Kartini.





Published
2018-08-06
Section
Articles
Abstract Views: 96
PDF Downloads: 241