DAGELAN POLITIK GUS DUR TAHUN 1999-2001

  • NANDA SYARIF HIDAYATULLOH
  • YOHANES HANAN PAMUNGKAS

Abstract

Dagelan adalah humor yang melelehkan bukan melecehkan kebekuan, kekakuan, kesakralan. Jangan menerima dengan logika lurus yang biasa. Secara umum dagelan digunakan untuk menghibur seseorang, namun Gus Dur menggunakan dagelan untuk komunikasi politik di dalam dunia perpolitikkan. Wacana dagelan-dagelan politik Gus Dur tidak dapat dilepaskan dari berbagai peristiwa politik yang menjadi realita politik dan juga Gus Dur yang membawa suasana perubahan politik di Indonesia tahun 1999-2001. Dalam hal ini penulis bermaksud untuk mengambil penelitian terkait komunikasi politik melalui dagelan dan konteks wacana dagelan politik Gus Dur serta dagelan Gus Dur dalam membawa suasana perubahan politik. Penelitian ini mengambil rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana komunikasi politik Gus Dur melalui dagelan pada tahun 1999-2001? (2) Bagaimana wacana dagelan politik Gus Dur dalam konteks peristiwa politik dan pengaruh dagelan dalam perubahan politik tahun 1999-2001? Metode penelitian ini adalah metode sejarah dengan langkah-langkah (1) Heuristik; (2) Kritik; (3) Interpretasi; (4) Historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)Kebiasaan Gus Dur yang membuat pernyataan secara nyeleneh baik dalam acara formal maupun informal dengan komunikasi politik melalui dagelan dalam menanggapi peristiwa politik yang terjadi di Indonesia. (2)Wacana dagelan politik merupakan jargon yang dipakai Gus Dur dalam perpolitikkan di Indonesia pada tahun 1999-2001. Dari wacana-wacana dagelan politik tersebut digunakan oleh Gus Dur untuk meredam peristiwa yang terjadi di Indonesia. Selain itu juga sebenarnya wacana dagelan politik Gus Dur mengandung makna yang menginspirasi bagi setiap orang untuk berfikir secara logis jika orang mampu untuk memahaminya. Selain itu wacana dagelan politik Gus Dur mengundang berbagai konflik yang sering membawa Gus Dur ke masalah-masalah politik. Namun Gus Dur sering menanggapinya dengan santai. (3)Wacana dagelan politik Gus Dur mencairkan situasi politik era reformasi ke arah kebebasan. Kebebasan juga mengarah kepada kebebesan pers yang tidak lagi dibatasi oleh pemerintahan. Wacana dagelan politik juga membawa Gus Dur ke dalam masalah-masalah politik yang dilakukan oleh musuh-musuh politiknya yang sebelumnya mendukungnya untuk menjadi presiden dan pada akhirnya juga yang melengserkan Gus Dur dari kursi kepresidenan. Kata Kunci: Dagelan, Komunikasi Politik, Perubahan politik.
Published
2018-10-30
Section
Articles
Abstract Views: 254
PDF Downloads: 513