DINAMIKA PARTAI ISLAM DI DALAM PEMILU DI REMBANG TAHUN 1998-2015

  • A SYARIFUTHOHIRIN
  • AGUS TRILAKSANA

Abstract

Islam politik di Indonesia sudah berkembang sejak zaman pergerakan nasional. pada saat Sarekat Islam (SI) dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto, SI berhasil menjadi organisasi Islam yang memiliki pengaruh luar biasa dan dapat menarik masyarakat. Islam politik pada awal kemerdekaan masih bisa eksis dengan berdirinya partai Islam yakni Masyumi dan pada tahun 1952 partai Islam bertambah yakni NU yang berdiri sebagai partai politik. Pada zaman Orde Baru terdapat kebijakan penyederhanaan partai, dimana hanya ada tiga partai yakni PPP, PDI dan Golkar. Pada tahun 1998 ketika terjadi Reformasi, presiden Soeharto menyatakan mundur dan digantikan oleh B.J Habibie. Salah satu kebijakan Habibie yakni memberikan kebebasan didalam mendirikan partai atau organisasi. hal tersebut sangat dimanfaatkan oleh masyarakat dimana banyak berdiri partai-partai dengan beragam macam ideologi, salah satunya yakni partai yang bercirikan Islam seperti PKB, PAN, PKS, PBB dan PPP yang tetap berdiri setelah Reformasi. Pada masa Reformasi persaingan antar partai semakin terbuka didalam menarik suara rakyat dengan banyaknya partai pada saat pemilu. Kabupaten Rembang merupakan daerah yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam dan setiap harinya masih menerapkan nilai-nilai Islam. Selain itu banyaknya pesantren yang ada di Rembang dan keberadaan kyai-kyai kharismatik seperti Gus Mus dan KH.Maimun Zobeir, menarik untuk diteliti suara partai Islam didalam pemilu di Rembang.
Permasalah yang diteliti dalam penelitian ini, antara lain (1) Bagaimana kondisi sosial-politik masyarakat Rembang pada masa Reformasi sampai setelah Reformasi? ; (2) Bagaimana kehidupan partai Islam di Rembang pada tahun 1998-2015?; (3) Bagaimana dinamika partai Islam di dalam Pemilu tahun 1998-2015?. Dalam penulisan sebuah penelitian dibutuhkan adanya metode. Karena metode merupakan sebuah proses dan prosedur yang ditempuh untuk memperoleh suatu keabsahan dalam penelitian. Metode penelitian bertujuan untuk menjawab masalah – masalah yang dihadapi dalam penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ada empat yakni pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi sumber dan penulisan sejarah berdasarkan sumber yang sesuai dengan fakta. Sumber-sumber yang ditemukan antara lain berupa informasi dari petinggi partai di Rembang dan juga data pemilu dari KPUD.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dinamika partai Islam di Rembang didalam pemilu mendapatkan suara yang berbeda dengan apa yang didapat partai Islam di tingkat nasional. Kondisi partai Islam di Rembang juga berbeda dengan apa yang dialami oleh partai Islam di tingkat nasional, apabila ditingkat nasional partai Islam tidak pernah berhasil menjadi partai pemenang pemilu, di Rembang PPP pada pemilu 2014 berhasil menjadi partai pemenang pemilu. Sementara PKB dan PAN memeiliki suara yang stabil di Rembang sehingga didalam pelaksanaan pemilu mendapat suara yang cukup lumayan. PKS di Rembang harus mengeluarkan sebuah kebijakan yang berdampak ke masyarakat apabila masih berkeinginan eksi di Rembang, hal tersebut dikarenakan didalam pemilu 2014 PKS hanya berhasil meloloskan 1 wakilnya ke DPRD. Nasib yang tragis dialami oleh PBB karena pada pemilu 2014 tidak meloloskan wakilnya di DPRD, hal tersebut di perparah dengan di tingkat nasional PBB tidak lolos parlementery threshold. Dimika antar partai di Rembang lebih cair dibanding di tingkat nasional, dimana semua partai selalu berhubungan baik demi kemajuan masyarakat Rembang. Partai Islam harus selalu kreatif didalam mengeluarkan kebijakan yang mengena ke masyarakat dan tentunya selalu hadir didalam momen-momen penting ketika berhubungan dengan hari –hari penting Islam.
Kata Kunci : Partai Islam, Rembang, Pemilu
Published
2019-01-18
Section
Articles
Abstract Views: 46
PDF Downloads: 90