PERKEMBANGAN PERIKANAN DARI BUDIDAYA TRADISIONAL KE BUDIDAYA MODERN DI KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2003–2017

  • VICTOR MUHAMMAD RAMADHAN
  • AGUS TRILAKSANA

Abstract

Laut menjadi sumber penghasilan bagi nelayan dengan kegiatan melaut yang dilakukan untuk mendapatkan hasil berupa ikan tangkapan yang akan dijual ke pasaran. Wilayah Kabupaten Sampang juga memiliki wilayah laut yang cukup luas, dengan adanya wilayah laut yang dimiliki maka hal ini juga berdampak pada sektor perekonomian masyarakat di Kabupaten Sampang. Permintaan hasil perikanan terus mengalami peningkatan sebagai dampak dari pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun dan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya manfaat dari mengkonsumsi ikan permintaan yang terus meningkat kemudian memunculkan inisiatif untuk memperbanyak hasil perikanan dengan cara budidaya perikanan. Diharapkan dengan adanya kegiatan budidaya perikanan ini akan mampu menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat yang terlibat di dalamnya. Hasil dari budidaya perikanan akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila terdapat pengawasan secara berkelanjutan. Dari segi spasial budidaya perikanan dapat dilakukan baik di darat ataupun di laut. Kegiatan budidaya perikanan darat memanfaatkan tambak dan kolam, sedangkan budidaya perikanan laut memanfaatkan adanya keramba. Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) bagaimana kondisi budidaya perikanan di Kabupaten Sampang, 2) faktor apa yang mendorong perubahan dari budidaya tradisional ke modern, 3) bagaimana dampak budidaya perikanan modern terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sampang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kondisi budidaya perikanan di Kabupaten Sampang, untuk mendeskripsikan faktor yang mendorong perubahan dari budidaya tradisional ke modern, untuk menganalisis dampak budidaya perikanan modern terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sampang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Metode heuristik dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber arsip, jurnal, buku, dan wawancara. Kritik untuk menyeleksi sumber yang valid. Interpretasi yaitu menghubungkan sumber dengan fakta untuk membuat analisis dan opini penulis, dan historiografi adalah penulisan. Kata Kunci: Perkembangan, Budidaya, Perikanan, Sampang
Published
2019-06-26
Section
Articles
Abstract Views: 146
PDF Downloads: 2891