UPACARA ROKAT TASE’ KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2000-2014

  • HIDAYAH MAULIDINA
  • SUMARNO

Abstract

Kebudayaan yang ada di Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat. Pada dasarnyakebudayaan yang muncul dalam suatu masyarakat pasti akan terus bertahan dan berkembang, karena menganggapkebudayaan tersebut masih mempunyai nilai-nilai yang baik dan sakral. Di Madura terdapat tradisi yang dilaksanakanoleh para nelayan yang disebut dengan Rokat Tase’. Terkait dengan hal tersebut peneliti mengangkat dengan rumusanmasalah sebagai berikut: 1). Bagaimana latarbelakang terjadinya rokat tase’? 2). Mengapa terjadi perubahan upacara rokattase’ Dusun Candi Selatan Desa Polagan Kabupaten Pamekasan? 3). Bagaimana pengaruh upacara rokat tase’ terhadapkehidupan sosial budaya masyarakat Dusun Candi Selatan, Desa Polagan, Kabupaten Pamekasan?. Metode yangdigunakan adalah metode wawancara. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam penelitian sejarah yaitu 1. Pengumpulansumber (Heuristik), 2. Kritik sumber (Menguji Sumber), 3. Interpretasi (Menganalisis Sumber/Fakta), 4. Tahap terakhirHistoriografi (Menuliskan hasil Penelitian).Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu upacara rokat tase’ pada awalnya di laksanakan merupakan bentukrasa syukur masyarakat Dusun Candi Selatan terutama para nelayan. Untuk mengungkapkan rasa syukur tersebutmasyarakat Dusun Candi Selatan melakukan rokat tase’. Dalam tahap persiapan dan tahap pelaksanaan rokat tase’ inimengalami perubahan yang dipengaruhi oleh pola pikir masyarakat, perkembangan pengetahuan, dan perkembanganzaman. Pelaksanaan upacara rokat tase’ ini memiliki pengaruh terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat Dusun CandiSelatan. Dalam bidang sosial dan budaya terdapat pengaruh positif dan negatif bagi kehidupan masyarakat Dusun CandiSelatan.Kata Kunci: Rokat Tase’, Perubahan, dan Pengaruh
Published
2019-07-22
Section
Articles
Abstract Views: 64
PDF Downloads: 1315