ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI SOAL-SOAL HOTS (Higher Order Thinking Skills) MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X-IPS SMAN 2 SIDOARJO

  • EMI FARIDAH
  • ARTONO

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan dalam pembelajaran abad 21,namun kemampuan berpikir siswa Indonesia masih rendah. Hal itu dibutkitan dengan hasil PISA 2015. Penelitian inibertujuan mengetahui bagaimana cara guru dalam menyusun soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) danmenganalisis tingkat kemampuan berpikir kritis siswa melalui soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills). Penelitianini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Data yang digunakan adalah hasil angket terkait penyusunansoal HOTS (Higher Order Thinking Skills), hasil uji soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) siswa kelas X SMAN2 Sidoarjo, dan hasil wawancara dengan siswa. Soal yang diujikan adalah soal sejarah peminatan dengan level kognitifC5 dan C6 pada dimensi kognitif konseptual dan metakognitif. Soal ini disusun berdasarkan indikator berpikir Ennis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru belum menyusun soal-soal berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) dansiswa belum mampu mencapai seluruh indikator berpikir kritis Ennis. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis,siswa perlu dibiasakan menggunakan soal berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills).Kata Kunci: kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)Abstract
Published
2019-07-22
Section
Articles
Abstract Views: 539
PDF Downloads: 744