DAMPAK KEPARIWISATAAN DI DESA REJOSARI MOJOKERTO TAHUN 1998 – 2016

  • ANJAS OKTAVIA PRATAMA
  • AGUS TRILAKSANA

Abstract

Pariwisata sangat diandalkan dan diprioritaskan dalam sektor ekonomi suatu daerah. Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-undang Republik Indonesia No.9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan, hal ini merupakan langkah keseriusan pemerintah untuk lebih memajukan industri pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah Pariwisata pastilah memberikan dampak positif maupun negatif bagi masyarakat sekitar, hal itu juga dirasakan oleh masyarakat Desa Rejosari Mojokerto dikarenakan di desa tersebut mempunyai potensi pariwisata yang sangat potensial baik dari segi potensi alam maupun budaya.
Berdasar latar belakang tersebut dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut : (1) Bagaimana perkembangan kepariwisataan di Desa Rejosari tahun 1998 - 2016?; (2) Bagaimana strategi pengelolaan kepariwisataan Desa Rejosari?; (3) Bagaimana dampak perkembangan kepariwisataan Desa Rejosari terhadap kehidupan sosial budaya ekonomi masyarakat Desa Rejosari?. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah yakni, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.
Hasil penilitian adalah bahwa setelah adanya krisis moneter di Indonesia, masyarakat Desa Rejosari mulai menggali potensi desa mereka di bidang pariwisata hingga pada tahun 2016 Desa Rejosari ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Wisata Desa Pinggiran oleh Kemendes. Untuk pengembangan kepariwisataan di daerahnya Pemerintah Desa Rejosari membuat strategi untuk lebih memenuhi kebutuhan wisatawan sehingga terus mengembangkan pelayanan yang ada dan memenuhi standar komponen pariwisata atau dikenal dengan “4A” yakni: a) Attraction, b) Amenities, c) Acces, d) Ancillary service.
Banyak dampak yang dirasakan oleh masyarakat Desa Rejosari dari adanya pengembangan potensi wisata di Desa Rejosari, baik itu dampak positif ataupun dampak negatif. Dampak positif yang dirasakan yaitu munculnya lapangan kerja baru, meningkatnya kesejahteraan masyarakat, akses jalan menjadi lebih mudah, pola pikir masyarakat lebih maju. Sedangkan dampak negatifnya adalah gaya hidup kebarat-baratan wisatawan yang ditiru oleh masyarakat, dan hilangnya mitos mitos suatu daerah serta hilangnya kesakralan suatu kesenian budaya dan berubah menjadi ajang komersil.
Kata Kunci : Pariwisata, Potensi Wisata, Ekonomi, Sosial Budaya
Published
2019-10-16
Section
Articles
Abstract Views: 65
PDF Downloads: 159