KEBIJAKAN YANG DIKELUARKAN IBNU SUTOWOSELAMA MEMIMPIN PERTAMINA TAHUN 1968-1973?

Authors

  • MADRUSAH

Abstract

 

 

Abstrak 

Pada masa Hindia Belanda minyak di Indonesia dikuasai oleh Shell, Stanvac, dan Caltex. Setelah kemerdekaan, tepatnya tahun 1968, minyak di Indonesia dikelola oleh Pertamina. Pertamina dipimpin oleh Ibnu Sutowo yang dulu pernah menjadi dokter dan tentara. Selama kepemimpinan Ibnu Sutowo, Pertamina mengalami dua keadaan yang sangat bertolak belakang yakni masa perkembangan dan krisis. Pada penelitian ini akan dibahas lebih mendalam mengenai perkembangan Pertamina pada periode 1968-1973. Sehingga rumusan masalah dari penelitian ini adalah kebijakan apa saja yang diterapkan Ibnu Sutowo dalam Pertamina pada tahun 1968-1973. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh Ibnu Sutowo dalam sektor migas adalah perbaikan dan penambahan kapasitas pompa bensin, melakukan kerjasama dengan banyak perusahaan menggunakan production sharing, mendirikan tiga anak perusahaan, membentuk dinas perkapalan, mendirikan dinas dok, membangun pelabuhan khusus Pertamina, dan mendirikan lima perusahaan patungan. Kebijakan di luar sektor migas adalah mengadakan pendidikan dan kursus untuk mencetak kader ahli minyak, memberikan fasilitas kesehatan bagi karyawan dan masyarakat, memperluas jaringan komunikasi dalam lingkup Pertamina, membangun Pulau Batam dan Merak, mendirikan Petrokimia, membangun PT. Krakatau Steel, serta berbagai macam proyek yang berhubungan langsung dengan masyarakat seperti membangun jembatan, sekolah, dan rumah sakit.

Kata Kunci: kebijakan, Pertamina, Ibnu Sutowo

 

KEBIJAKAN YANG DIKELUARKAN IBNU SUTOWO
SELAMA MEMIMPIN PERTAMINA TAHUN 1968-1973

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2013-07-11
Abstract views: 29 , PDF Downloads: 208