EKSISTENSI INDUSTRI SOUVENIR KERIS DI DESA AENG TONG-TONG KECAMATAN SERONGGI KABUPATEN SUMENEP TAHUN 1970 – 1987

  • MOH. IVAN NUR YASIN
  • SUMARNO

Abstract

Industri souvenir keris di Desa Aeng Tong-tong merupakan salah wujud perkembangan budaya yang muncul untuk mengatasi pergeseran fungsi dan makna keberadaan keris di masyarakat. Terdapat 2 penyebab dari masalah ini yang pertama adalah masuknya budaya yang dibawa bangsa asing dan kedua ketidakpedulian pemerintah yang mengikuti perkembangan modernisasi penelitian ini menjadi penting karena menghadirkan informasi sebagai bentuk solusi untuk mempertahankan keberadaan budaya keris dan mengetahui dampak yang akan ditimbulkan. Pada penelitian ini terdapat 3 rumusan masalah yang pertama mengenai latar belakang industri souvenir keris, kedua Perkembangan industri souvenir keris dan ketiga eksisnya kerajinan souvenir keris. Penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan fakta yang sesuai guna mendapatkan solusi yang tepat menggunakan 4 metode yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Industri souvenir keris dimulai pada tahun 1970-1971 oleh Mpu Murka’ dan pengrajin lainnya berhasil memajukan keberadaan industri souvenir keris, tahun pada tahun 1973-1976 terjadi revitalisasi. tahun 1977 datang pemerhati keris nasional bernama Bambang Hasrinuksmo souvenir keris, pada tahun 1983-1987 Desa Aeng Tong-tong ditinggalkan Bambang Hasrinuksmo perkembangan dilanjutkan oleh Jaknal dan Hosni.Kata Kunci: industri, budaya, souvenir dan keris.
Published
2020-04-21
Section
Articles
Abstract Views: 81
PDF Downloads: 289