KOMUNITAS K-POP DI SIDOARJO TAHUN 2013-2018

  • Dewi Aisyah Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Surabaya
  • Nasution Nasution Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Surabaya

Abstract

K-Pop diawali dengan adanya soft power di Korea Selatan pada mulanya soft power hanya ditujukan untuk kepentingan politik dan juga keuangan negara Korea Selatan akan tetapi lambat laun semakin banyak masyarakat di luar Korea Selatan terutama di Asia menggemari K-pop. Pada mulanya di Indonesia K-pop ditandai dengan adanya drama-drama Korea yang mulai masuk ke stasiun TV Indonesia, musik K-Pop atau lagu-lagu yang umumnya berbahasa Korea. Di Sidoarjo komunitas K-pop pertama muncul tahun 2013 pada mulanya komunitas ini terdiri hanya dari beberapa remaja saja mereka merasa memiliki tujuan dan dan kesamaan dalam menyukai budaya Korea Selatan .Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis latar belakang munculnya K-Pop; (2) menganalisis perkembangan komunitas KPop di Sidoarjo tahun 2013-2018; (3) menganalisis identitas sosial anggota komunitas K-Pop di Sidoarjo. Berdasarkan hasil analisis terhadap fakta serta sumber-sumber yang telah didapatkan telah diperoleh hasil bahwa. Munculnya K-Pop dilatar belakangi oleh konsep soft power dari Korea Selatan. Konsep modern soft power didasarkan pada penyebaran nilai-nilai budaya tradisional Korea dan budaya pop. Korea Selatan menempatkan penekanan yang besar pada soft power budaya, untuk membentuk citra positif dalam menciptakan merek atau ke-khasan Korea Selatan yang menarik di panggung dunia serta dunia industri entertainment internasional. Perkembangan komunitas K-Pop di Sidoarjo tahun 2013-2018 berawal dari beberapa kelompok remaja yang memiliki kegemaran sama dengan budaya pop Korea berkumpul dan membentuk Fandom dan juga dance cover, hingga pada akhir tahun 2018 mereka memutuskan untuk bergabung menjadi satu komunitas dengan nama Komunitas K-Pop Sidoarjo. Identitas sosial anggota komunitas K-Pop di Sidoarjo umumnya memiliki identitas yang sama yaitu dilihat dari gaya berpakaian yang cenderung menduplikasi artis idola mereka. Kedua dari gaya bahasa kebanyakan anggota komunitas K-Pop menyelipkan bahasa korea ketika mereka mengobrol satu sama lain dengan sesama anggota, dua hal ini yang umumnya menjadi identitas utama dari penggemar anggota K-Pop Sidoarjo pada tahun itu.

Kata Kunci: K-pop, Sidoarjo.

Published
2021-03-02
Section
Articles
Abstract Views: 660
PDF Downloads: 836