KAPAL SELAM KRI PASOPATI (410) MENJADI MONUMEN KAPAL SELAM SURABAYA SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER

  • Salwa Difa Aliyah Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Surabaya
  • Agus Trilaksana Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Sejak berdirinya Indonesia, pemerintah telah memprioritaskan kelautan Indonesia untuk menjaga keamanan, kepentingan nasional, dan kelautan. Kapal selam adalah bagian penting dari Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista TNI) yang berfungsi sebagai alat untuk melindungi kedaulatan negara dari serangan dari negara lain. Kapal selam juga berfungsi sebagai representasi kekuatan negara tersebut. KRI Pasopati (410) adalah kapal selam SS Whiskey Class (Cakra) Angkatan Laut Indonesia yang dibeli dari Uni Soviet pada tahun 1952 oleh Presiden Pertama Soekarno. Monumen Kapal Selam Surabaya dibangun pada tahun 1995, dan dibuka untuk umum pada tanggal 15 Juli 1998. Hingga saat ini, Monumen Kapal Selam Surabaya masih dikunjungi dan sambut dengan baik oleh masyarakat. Angkatan Laut Indonesia berharap Monumen Kapal Selam Surabaya dapat mengenalkan perjuangan pahlawan dan kesulitan hidup di kapal selam yang kecil dan penuh rekan kepada masyarakat. Monumen Kapal Selam Surabaya menjadi ikon yang menarik perhatian publik baik lokal atau mancanegara. Museum kapal selam mampu menunjukkan adanya nilai-nilai pendidikan karakter seperti patriotisme, kerja keras, toleransi, nasionalisme, mandiri, tanggung jawab, disiplin, cinta damai, bersahabat dan komunikatif setelah mengunjungi museum dan menonton film dokumenter. Dengan adanya sarana tersebut, pendidikan karakter dapat tersampaikan dengan baik dan disenangi oleh masyarakat. Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Karakter Demokratis

Published
2024-03-07
Section
Articles
Abstract Views: 16
PDF Downloads: 13