Implementasi Kebijakan Pertanian Padi di Kabupaten Lamongan Pada Tahun 2011-2023

Authors

  • Hanifah Maghfiroh Sa'adah Universitas Negeri Surabaya
  • Agus Trilaksana Universitas Negeri Surabaya

Keywords:

Pertanian Padi, Kebijakan Intensifikasi, Agroindustri, Lamongan.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pertanian padi di Kabupaten Lamongan selama periode 2011–2023 serta menelaah dampaknya terhadap kondisi ekonomi petani. Kabupaten Lamongan, sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Jawa Timur, memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Peneliti mengumpulkan sumber tertulis berupa arsip kebijakan pemerintah daerah terkait intensifikasi pertanian, data produksi padi dari BPS Kabupaten Lamongan, serta artikel surat kabar lokal. Tahap kritik dilakukan dengan pendekatan kritik intern untuk menghubungkan fakta yang diperoleh dari wawancara dan dokumen tertulis. Tahap interpretasi digunakan untuk menganalisis data yang relevan dengan tema penelitian. Tahap akhir yaitu historiografi digunakan untuk menyusun hasil analisis menjadi narasi ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan intensifikasi pertanian padi diatur melalui Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2008, Nomor 29 Tahun 2014, dan Nomor 53 Tahun 2017. Kebijakan ini mencakup pengolahan tanah, penyediaan sarana produksi seperti benih, pupuk, pestisida, irigasi, serta pengelolaan panen dan pasca panen. Pemerintah menerapkan pendekatan agroindustri untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian. Implementasi kebijakan diwujudkan melalui bantuan alat dan mesin pertanian, akses pembiayaan KUR, penggunaan benih unggul, dan pengendalian hama berbasis PHT. Distribusi air irigasi dikelola oleh HIPPA di bawah koordinasi Dinas Pertanian dan Dinas PU SDA. Kebijakan ini berdampak positif terhadap peningkatan produksi dan pendapatan petani, namun juga menimbulkan dampak negatif berupa kerusakan lingkungan, degradasi tanah, dan penurunan lapangan kerja buruh tani.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arsip

Pemerintah Kabupaten Lamongan. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2011–2015. Lamongan: Pemerintah Kabupaten Lamongan, 2011.

Pemerintah Kabupaten Lamongan. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan Tahun 2011–2031. Lamongan: Pemerintah Kabupaten Lamongan, 2011.

Pemerintah Kabupaten Lamongan. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Nomor 48 Tahun 2013. Lamongan: Pemerintah Kabupaten Lamongan, 2014.

Pemerintah Kabupaten Lamongan. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pedoman Intensifikasi Pertanian Kabupaten Lamongan Tahun 2008. Lamongan: Pemerintah Kabupaten Lamongan, 2008.

Pemerintah Kabupaten Lamongan. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 45 Tahun 2016 tentang Pedoman Intensifikasi Pertanian Kabupaten Lamongan Tahun 2016/2017. Lamongan: Pemerintah Kabupaten Lamongan, 2016.

Pemerintah Kabupaten Lamongan. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 53 Tahun 2017 tentang Pedoman Intensifikasi Pertanian Kabupaten Lamongan Tahun 2017. Lamongan: Pemerintah Kabupaten Lamongan, 2017.

Pemerintah Kabupaten Lamongan. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pedoman Intensifikasi Pertanian Kabupaten Lamongan Tahun 2022. Lamongan: Pemerintah Kabupaten Lamongan, 2021.

Pemerintah Kabupaten Lamongan. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Lamongan: Pemerintah Kabupaten Lamongan, 2017.

Pemerintah Kabupaten Lamongan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016–2021. Lamongan: Bappeda Kabupaten Lamongan, 2016.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan. Kabupaten Lamongan dalam Angka 2012. Lamongan: BPS, 2012.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan. Kabupaten Lamongan dalam Angka 2019. Lamongan: BPS, 2019.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan. Kabupaten Lamongan dalam Angka 2022. Lamongan: BPS, 2022.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan Kabupaten Lamongan dalam Angka 2023. Lamongan: BPS, 2023.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan. Kabupaten Lamongan dalam Angka 2024. Lamongan: BPS, 2024.

Badan Pusat Statistik, Sensus Pertanian 2023: Laporan Nasional (Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2024), hlm. 18.

Badan Pusat Statistik, Sensus Pertanian 2013: Laporan Nasional (Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2014), hlm. 32.

Badan Pusat Statistik, Sensus Pertanian 2003: Laporan Nasional (Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2004), hlm. 25.

Gubernur Jawa Timur, Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/889/KPTS/013/2022 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2023, (Surabaya: Kantor Gubernur Jawa Timur, 7 Desember 2022).

Wawancara

Ari Sujanto, Ketua Bidang Pengawas Benih Tanaman, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan. Wawancara oleh penulis, Lamongan, 30 Januari 2025.

Hanik, staf administrasi Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan. Wawancara oleh penulis, Lamongan, 30 Januari 2025.

Hartini, petani Desa Dradahblumbang, Kecamatan Kedungpring. Wawancara oleh penulis, 27 Januari 2025.

Esti, Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Babat. Wawancara oleh penulis, 7 Maret 2025.

Waining, petani di Kecamatan Kedungpring. Wawancara oleh penulis, 15 Januari 2025.

Adi, petani padi di Kecamatan Kedungpring. Wawancara oleh penulis, 15 Februari 2025.

Yono, petani padi di Kecamatan Kedungpring. Wawancara oleh penulis, 15 Februari 2025.

Mas Ghufron, staf Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan. Wawancara oleh penulis, 15 Januari 2025.

Raji, petani di Kecamatan Modo. Wawancara oleh penulis, 16 Januari 2025.

Sulis, petani di Kecamatan Kedungpring. Wawancara oleh penulis, 15 Januari 2025.

Siti, buruh tani di Kecamatan Kedungpring. Wawancara oleh penulis, 15 Januari 2025.

Zaky, staf Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan. Wawancara oleh penulis, 14 Mei 2025.

Fahrudin Yusuf, Petugas Pemantauan Waduk Prijetan, wawancara oleh penulis, Lamongan, 15 Januari 2025.

Surat Kabar

Memorandum. 2016. Petani Lamongan kesulitan pupuk subsidi. Koran Memorandum. 1 Desember 2016.

Radar. 2018. Air irigasi di Bengawan Jero tidak merata. Koran Radar. 11 Agustus 2018.

Memo. 2015. Perputaran uang dari budidaya ikan capai Rp972 miliar. Koran Memo. 5 Februari 2015.

Memo. 2015. Tahun ini, curah hujan rendah. Koran Memo. 5 Februari 2015.

Memo. 2015. Budidaya lele terpal jadi komoditas tambahan. Koran Memo. 6 Februari 2015.

Memo. 2015. Wujudkan swasembada pangan. Koran Memo. 5 Februari 2015.

Radar. 2020. Musim penghujan, ribuan hektar sawah mulai ditanami padi. Koran Radar. 11 Desember 2020.

Jawa Pos. 2021. Transformasi pertanian tradisional ke modern. Jawa Pos. 28 Februari 2021.

Radar Sulbar. 2017. Petani ramai-ramai jual perhiasan emas. Radar Sulbar. 3 November 2017.

Adi Sucipto. 2018. Pompa air sungai, HIPPA jadi andalan petani. Kompas.id, 25 Mei 2018.

Eko Sudjarwo. 2024. Kekeringan di Lamongan makin meluas, 114 dusun terdampak. detikJatim, 13 Oktober 2024.

Buku

Abbas, S. Revolusi Hijau dengan Swasembada Beras dan Jagung. Jakarta: Setdal Bimas, 1999.

Arifin dan Arsyad Biba. Pengantar Agroindustri. Bandung: Mujahid Press, 2017.

Hermanto, dkk. Buku Pengantar Agribisnis. Yogyakarta: Deepublish, 2017.

Husodo, S.Y., dkk. Pertanian Mandiri: Pandangan Strategis Para Pakar untuk Kemajuan Pertanian Indonesia. Depok: Penebar Swadaya, 2009.

Soekartawi, R.H. Pengantar Agribisnis. Jakarta: Rajawali Pers, 2017.

Jurnal Ilmiah

Afrida Nurlaily Romadhona. “The Dynamics of Green Revolution Implementation in the Rice Farming Sector in Lamongan from 1970 to 1998.” Jurnal Historica, vol. 8, no. 1 (Juni 2024): 160.

Bambang Nuryanto. “Pengendalian Penyakit Tanaman Padi Berwawasan Lingkungan Melalui Pengelolaan Komponen Epidemik.” Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, vol. 37, no. 1 (Juni 2018): 2.

Wiwik Ambarsari, Vitus Dwi Yunianto Budi Ismadi, dan Agus Setiadi. “Upaya Pengembangan Agribisnis Padi (Oryza sativa L.) di Kabupaten Indramayu.” Jurnal Agribisnis Indonesia, vol. 3, no. 1 (Juni 2015): 67–82.

Eyna Sundusia, Hamidah Hendrarini, dan Prasmita Dian Wijayati. “Pengembangan Agribisnis Berbasis Komoditas Unggulan Subsektor Hortikultura Buah-Buahan Kabupaten Lamongan.” Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, vol. 24, no. 2 (2023): 12.

Umi Muawanah. “Implementasi Model Pemberdayaan Masyarakat Petani dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani.” Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, vol. 24, no. 1 (2023): 10–20.

Henny Eka Pratiwi dan Ketut Prasetyo. Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Kabupaten Lamongan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2020.

Nina Nur Melia dan Agus Sutedjo. Kajian Geografis Mengenai Produktivitas Usaha Tani Padi di Kabupaten Lamongan. Lamongan: Universitas Negeri Surabaya, 2012.

Dinas Pertanian Lamongan. Profil Geografis dan Produksi Padi Kabupaten Lamongan. Lamongan: Dinas Pertanian, 2021.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Fasilitasi Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, tanpa tahun.

Pratiwi, Sri Hariningsih. Pertumbuhan dan Hasil Padi (Oryza sativa L.) Sawah pada Berbagai Metode Tanam dengan Pemberian Pupuk Organik. Gontor AGROTECH Science Journal, Vol. 2, No. 2, hlm. 1–17. Universitas Darussalam Gontor. 2016.

Harahap et al., “Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Genetik Padi Melalui Valuasi Ekonomi,” Jurnal Litbang Pertanian, vol. 27, no. 1 (2008): 15–27.

Faqih Udin, “Investasi dan Pemilihan Teknologi Penggilingan pada Agroindustri Padi dengan Pendekatan Fuzzy: Studi Kasus di Kabupaten Cianjur,” Jurnal Teknologi Industri Pertanian, vol. 25, no. 1 (2015): 1–14.

Purwantini TB dan Susilowati SH, “Dampak Penggunaan Alat Mesin Panen terhadap Kelembagaan Usaha Tani Padi,” Analisis Kebijakan Pertanian 16, no. 1 (2018): 73–88.

Eyna Sundusia,“Pengembangan Agribisnis Berbasis Komoditas Unggulan Subsektor Hortikultura Buah-Buahan Kabupaten Lamongan,” Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, vol. 24, no. 2 (2023), hlm. 12.

Fajar Annas, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi di Kabupaten Lamongan (Studi Kasus di Desa Bakalrejo, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan),” Jurnal Ilmiah Ekonomi, Bisnis dan Sosial (Ecobuss) vol. 9, no. 2 (September 2021),hlm 70.

Nur Laili Prihatiningsih, “Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) pada Pemetaan Kawasan Pertanian di Daerah Pegunungan Kapur Kendeng Utara (Studi Kasus: Kawasan Karst Lamongan),” Jurnal Ilmiah Universitas Negeri Surabaya (Juni 2019), hlm. 10–25.

Herlinawati, “Adaptasi Petani pada Banjir Musiman di Desa Mojodadi Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan,” Swara Bhumi: Jurnal Pendidikan Geografi, vol. 2, no. 1 (2013): 1–15.

Wenni Tania Defriyanti, Pengaruh Luas Lahan Sawah dan Luas Tanam terhadap Produksi Padi di Sumatera Selatan Melalui Analisis Regresi, Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan, vol. 2, no. 2 (2019): 122–125.

Gilang Fajar Setiawan, Zainul Arifin, dan Titis Surya Maha Rianti, “Analisis Efisiensi Usahatani Padi (Oryza sativa L.) di Desa Tanggungan Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan,” Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis , vol. 3, no. 1 (2023): 15–27.

Dian Noviwiyanah dan Muhammad Halley Yudhistira, “Pengaruh Luas Lahan Sawah terhadap Produksi dan Konsumsi Pangan di Indonesia,” Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, vol. 8, no. 3 (2024): 45–60.

A.H. Maftuh Hafidh Zuhdi, Karakteristik Retensi Air Tanah untuk Analisis Pola Tanam pada Jenis Tanah dan Penggunaan Lahan Berbeda di Kabupaten Lamongan, Jurnal Tanah dan Iklim 46, no. 1 (2022), hlm. 15.

Renaldi A. Rosandi, “Optimasi Pola Operasi Waduk Maduran Kabupaten Lamongan,” Axial: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi , vol. 11, no. 1 (2023), hlm. 5–18.

Fuquh Rahmat Shaleh dan Norma Aprilia Fanni, “Status Kesuburan Perairan di Waduk Joto, Lamongan,” Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan. vol. 19, no. 2 (Desember 2021), hlm. 85–94.

H. Suhartoyo, dkk., Pedoman Intensifikasi Pertanian Kabupaten Lamongan Tahun 2016–2017 (Lamongan: Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan, 2016), hlm. 5.

Skripsi

Alfina Amirotunnasikha. Pengaruh Faktor Produktivitas Terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan (Skripsi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, 2023).

M. S. Wahyudi dan Tineke Mandang, Pengaruh Pemberian Sekam pada Tanah untuk Mengurangi Pemadatan Akibat Lintasan Traktor (Skripsi, Institut Pertanian Bogor, 1994).

Kurnia Tri Retno Wulan, Implementasi Kebijakan Program GEMERLAP sebagai Inovasi dalam Rangka Memberdayakan Masyarakat Pedesaan (Studi pada Desa Tawangrejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan) (Skripsi Sarjana, Universitas Brawijaya, 2014).

Sulis, petani di Kecamatan Kedungpring. Wawancara oleh penulis, 15 Januari 2025.

Siti, buruh tani di Kecamatan Kedungpring. Wawancara oleh penulis, 15 Januari 2025.

Zaky, staf Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan. Wawancara oleh penulis, 14 Mei 2025.

Fahrudin Yusuf, Petugas Pemantauan Waduk Prijetan, wawancara oleh penulis, Lamongan, 15 Januari 2025.

Sumber Internet

https://www.antaranews.com/berita/688898/banjir-rendam-enam-kecamatan-di-kabupaten-lamongan

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-2979080/1-321-hektar-lahan-pertanian-di-lamongan-kekurangan-air

https://www.detik.com/jatim/berita/d-7585423/kekeringan-di-lamongan-makin-meluas-114-dusun-terdampak

Downloads

Published

2025-07-07

Issue

Section

Articles
Abstract views: 29 , PDF Downloads: 20