KAJIAN HISTORIS LETUSAN GUNUNG MERAPI TAHUN 1930
Abstract
Abstrak
Indonesia adalah termasuk negara yang sering dilanda berbagai macam bencana alam, salah satunya Bencana alam letusan gunung berapi, Indonesia adalah negara yang memiliki banyak gunung berapi aktif, hal ini disebabkan oleh posisinya yang terletak di jalur Cincin Api (Ring of Fire) dunia. Salah satunya yaitu Gununng Merapi, Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, Letusan Gunung Merapi pada tahun 1930 merupakan salah satu bencana alam paling besar di Indonesia pada masa kolonial. Rumusan masalah yang timbul, antara lain Bagaimana kronologi peristiwa letusan dahsyat gunung Merapi tahun 1930 dan dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan, Bagaimana Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial dalam menghadapi bencana Merapi tahun 1930. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metodologi penelitian sejarah. Heuristik dilakukan dengan mencari sumber Arsip sensus penduduk, cacatan vukanologi tentang letusan gunung merapi tahun 1930, arsip koran atau surat kabar terbitan tahun 1930-1931 dan buku sezaman yang memberikan bencana Merapi, Verifikasi dilakukan dengan memastikan waktu asal sumber dan membandingkan semua sumber serta intrepretasi atau analisis data, kemudian dituliskan dalam bentuk skripsi. Melalui hasil penelitian sejarah, Letusan Gunung Merapi pada tahun 1930 merupakan letusan gunung berapi terbesar masa kolonial abad 20. Letusan ini menghantam wilayah permukiman, mengakibatkan korban jiwa sekitar sebanyak 1.300 orang. Dampak sosial-ekonomi dari letusan ini juga sangat signifikan, masyarakat kehilangan tanah pertanian dan tempat tinggal, dan harus mengungsi, serta Pemerintah kolonial merespons dengan mengerahkan kekuatan militer dan sipil secara besar-besaran untuk melakukan penyelamatan, evakuasi, pencarian korban, pengelolaan para pengungsi, penggalangan dana terpusat dan merelokasi para pengungsi.
Kata Kunci : Letusan Gunung Merapi, Dampak Sosial-Ekonomi, Respon Pemerintah Kolonial
Downloads
References
Arsip & Dokumen
Besluit van den Gouverneur-Generaal, tahun 25 Maret 1931 No. 17
Neumann van Padang, M. (1933). De uitbarsting van den Merapi (Midden Java) in de jaren 1930- 1931. Batavia: Gedrukt oleh Drukkerij De Unie in opdracht van de Landsdrukkerij.
V olkstelling 1930 (Batavia: Departement van Economische Zaken, 1934).
Surat Kabar
Algemeen Handelsblad, 19 Desember 1930. Algemeen Handelsblad, 28 Desember 1930. Arnhemsche courant, 19 Desember 1930 Arnhemsche courant, 22 Desember 1930. Arnhemsche courant, 24 Desember 1930. Arnhemsche courant, 27 Desember 1930. Arnhemsche courant, 29 Desember 1930. Bataviaasch nieuwsblad, 19 Desember 1930. De Amstelbode, 12 Maret 1931
De courant Het nieuws van den dag, 22 Desember 1930. De courant Het nieuws van den dag, 23 Desember 1930. De Gooi- en Eemlander : nieuws- en advertentieblad, 19
Desember 1930
De Indische courant, 18 Desember 1930 De Indische courant, 20 Desember 1930. De Indische courant, 22 Desember 1930 De Indische courant, 23 Desember 1930. De Indische courant, 27 Desember 1930. Deli courant, 19 Desember 1930
Deli courant, 20 Desember 1930.
Deli courant, 22 Desember 1930.
Deli courant, 30 Desember 1930.
De locomotief, 19 Desember 1930
De locomotief, 20 Desember 1930
De locomotief, 22 Desember 1930
De locomotief, 23 Desember 1930
De locomotief, 24 Desember 1930
De locomotief, 27 Desember 1930
De locomotief, 29 Desember 1930
De locomotief, 30 Desember 1930
De locomotief, 9 Januari 1931
De locomotief, 13 Januari 1931
De locomotief, 17 Februari 1931
De locomotief, 04 April 1931
De Maasbode, 31 Desember 1930.
De Nederlander, 18 Desember 1930.
De Tijd: godsdienstig-staatkundig dagblad, 24 Desember 1930
De Tijd: godsdienstig-staatkundig dagblad, 25 Desember 1930.
De Tijd: godsdienstig-staatkundig dagblad, 28 Desember 1930.
Eindhovensch dagblad, 18 Desember 1930.
Het volk: dagblad voor de arbeiderspartij, 19 Desember 1930.
Haagsche courant, 18 Desember 1930
Haagsche courant, 19 Desember 1930.
Haagsche courant, 20 Desember 1930
Haagsche courant, 22 Desember 1930.
Haagsche courant, 27 Desember 1930.
Haagsche courant, 12 Maret 1931.
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië, 19 Desember 1930.
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië, 20 Desember 1930.
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië, 8 Januari 1931.
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië, 12 Januari 1931.
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië, 16 Januari 1931.
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië, 19 Januari 1931.
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië, 24 Februari 1931.
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië, 31 Januari 1931.
Nieuwe Apeldoornsche courant, 19 Desember 1930.
Nieuwe Apeldoornsche courant, 27 Desember 1930.
Nieuwe Apeldoornsche courant, 12 Maret 1931.
Nieuwsblad van het Noorden, 19 Desember 1930.
Provinciale Geldersche en Nijmeegsche courant, 19 Desember 1930.
Provinciale Noordbrabantsche en‘s Hertogenbossche courant, 19 Desember 1930.
Provinciale Noordbrabantsche en‘s Hertogenbossche courant, 22 Desember 1930.
Rotterdamsch nieuwsblad, 18 Desember 1930.
Soerabaljasch handelsblad, 3 Januari 1931.
Soerabaljasch handelsblad, 20 Desember 1930.
Soerabaljasch handelsblad, 29 Desember 1930.
Twentsch dagblad Tubantia en Enschedesche courant, 18 Desember 1930.
Buku
Purnawan Basundono. 2012. Pengantar Sejarah Kota. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Harnoko, Ryadi Goenawan Darto. (1993). Sejarah sosial daerah Daerah Istimewa Yogyakarta: Mobilitas sosial DI. Yogyakarta periode awal abad duapuluhan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasilailonal.
Heriza, Abdurrahman, Ramadhan, Iqbal, Sururoh, Lien, Mario, Mikael, Marchellino, Rheza, Galeswasi, Rakai Hino, & Trinirmalaningrum. (2023). Ekspedisi Jawadwipa: Menyusuri jejak bencana di Jawa Timur. Jakarta Timur: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Juwono, Harto, Heri Priyatmoko, dan Agus Widiatmoko.seja (2018). Toponim Kota Magelang. Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kartodirdjo, Sartono. (1992). Pendekatan ilmu sosial dalam metodologi sejarah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Nakoe, Mohammad Rivai, & Lalu, Nur Ayini S. (2022). Manajemen bencana. Tulungagung: UD Duta Sablon.
Zimmerman, A. 1931. Merapi: De Berg des Vuurs. Batavia: d’Orient.
Jurnal Ilmiah
Adri, Wahyudi, Sabri, L.M., & Wahyuddin, Yasser, “Pembuatan peta jalur evakuasi bencana gunung api dan persebaran lokasi shelter menggunakan metode network analyst (Studi kasus: Gunung Merapi, Boyolali-Magelang)", dalam Jurnal Geodesi Undip, Volume 10, Nomor 1, (2021),
Algemeen Overzigt van den toestand van Nederlandsch Indie gedurende het jaar 1846, (Tijdschrift voor Nederlandsch Indie, jilid I. (1846)
Fitriadi, Muhammad Wahyudinoor, Kumalawati, Rosalina, & Arisanty, Deasy, “Tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Desa Jaro Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong”, dalam JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), Volume 4, Nomor 4, (2017).
Darmawan, Budi, Azizah, Faras Puji, & Alhuzaini, Muhammad, “Jejak bencana alam di Kerinci dan dampaknya bagi masyarakat dan pemerintah kolonial Belanda 1920-1939”, dalam SIGINJAI Journal of History, Volume 3, Nomor 2. (2023),
Hendro, Eko Punto, “Religiusitas Gunung Merapi”, dalam Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, Volume 2, Nomor 1, (2018).
Jaelani, Gani A, “Naturalis, dokter, dan ahli ilmu bumi: Penyelidikan gempa dan gunung meletus di Hindia-Belanda pada abad ke-19”, dalam Jurnal Sejarah, Volume 2, Nomor 2, (2019).
Marfai, Muh. Aris, Cahyadi, Ahmad, Hadmoko, Danang Sri, & Sekaranom, Andung Bayu, Sejarah letusan Gunung Merapi berdasarkan fasies gunungapi di daerah aliran Sungai Bedog, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 2, (2012).
Murwanto, Helmy, Siregar, Darwin A., & Purwoarminta, Ananta, Jejak erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, dalam Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Volume 4, Nomor 2, (2013).
Napsiah, Kontekstualisasi kepercayaan warga lokal dalam menjaga lingkungan Gunung Merapi, dalam jurnal Kontekstualita, Volume 31, Nomor 1. (2016)
Priyatmokoa, Heri S.R.L. Aji Sampurno, dan Fransisca Tjandrasih Adji, “Sejarah Kekuasaan di Magelang: Era Klasik hingga Kolonial,” dalam Prosiding Seminar Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (SNISTEK), Volume. 4, tahun (2022)
Riskianingrum, D, Penanganan bencana dan transformasi pengetahuan tentang kegempaan di masa kolonial, dalam Jurnal Paramita, (2013), Volume 23, Nomor 1.
Pratomo, Indyo, Klasifikasi gunung api aktif Indonesia: Studi kasus dari beberapa letusan gunung api dalam sejarah, dalam Jurnal Geologi Indonesia, (2006), Volume 1, Nomor 4.
Rachmawati, Laksmi, Pengetahuan penduduk terhadap peta kawasan rawan bencana dan mitigasi bencana Merapi, dalam Jurnal Kependudukan Indonesia, (2018), Volume 13, Nomor 2.
Rahmad, M., Uliah, S., Hairuddin, M., Miftahul, U.A., Arifin, M., & Adnan, Upaya mengurangi risiko bencana di pedesaan dengan memanfaatkan citra penginderaan jauh, dalam Jurnal Wilayah, Kota dan Lingkungan Berkelanjutan, (2024), Volume 3, Nomor 2.
Tantri, Erlita. Narasi dampak (alam dan sosial) letusan Gunung Tambora 1815, dalam Jurnal Patrawidya, (2019), Volume 20, Nomor 2.
Voight, B., Constantine, K., Siswowidjoyo, S., & Torley, R, Historical eruptions of Merapi Volcano, Central Java, Indonesia, 1768–1998, dalam Journal of Volcanology and Geothermal Research, (2000), 100.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Avatara: Jurnal Pendidikan Sejarah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Abstract views: 326
,
PDF Downloads: 174