SENI CAN MACANAN KADDUK PAGUYUBAN BINTANG TIMUR SEBAGAI PRODUK KESENIAN BUDAYA PENDHALUNGAN KABUPATEN JEMBER TAHUN 1982-2014
Keywords:
Kesenian, Can Macanan Kadduk, PendhalunganAbstract
Seni Can Macanan Kadduk merupakan salah satu bentuk kesenian budaya Pendhalungan di Kabupaten Jember. Seni pertunjukan Can Macanan Kadduk ini berisi akulturasi atau percampuran antara budaya Jawa dan Madura, dimana didalamnya terdapat unsur filosofis. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah (1) menjelaskan awal tumbuhnya seni pertunjukan Can Macanan Kadduk, (2) menganalisis proses perkembangan seni pertunjukan Can Macanan Kadduk dari tahun 1982 – 2014, (3) menganalisis makna pesan yang terdapat di dalam seni pertunjukan Can Macanan Kadduk tahun 1982 – 2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yang meliputi pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah sejarah seni pertunjukan Can Macanan Kadduk yang dikembangkan oleh salah satu paguyuban seni tertua di Kabupaten Jember yang diketuai oleh Bapak Asnawi di desa Tegalboto Kabupaten Jember berawal dari keresahan para petani yang mengalami kegagalan panen kemudian dikembangkan menjadi sebuah kesenian yaitu Can Macanan Kadduk, Perkembangan pertunjukan Can Macanan Kadduk dari tahun 1982 - 2014 Kesenian Can Macanan Kadduk mengalami kemajuan dan inovasi yang signifikan seiring perjalanan waktu telah tercatat dalam kekayaan budaya tak benda Indonesia Nomor. Registrasi: 2014004573 yang dapat dilihat dalam buku yang dikeluarkan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya serta Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan pada tahun 2015. Hal ini menandakan bahwa Can Macanan Kadduk ini merupakan bentuk kesenian budaya yang berisi unsur filosofis dari tradisi masyarakat dan masih diturunkan dari generasi ke generasi. Pertunjukan seni pertunjukan Can Macanan Kadduk memiliki makna simbolik berkaitan dengan bentuk visual macan, warna kostum, musik, dan sesajian yang memiliki fungsi sebagai sarana edukasi, hiburan, dan penghormatan.
Downloads
References
Arsip & Dokumen
Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan
Kebudayaan
Surat Perijinan Paguyuban Pencak Silat Bintang Timur
No. 01/BT/IX/1993, 22 September 1993, Jember
Wawancara
Wawancara dengan Bapak Sumarto sebagai pemilik dan pengelola seni Can Macanan Kadduk Paguyuban Seni Bintang Timur Kabupaten Jember.
Wawancara dengan Ibu Elistiani, S.E. sebagai pemilik dan pengelola Rumah Budaya Pendhalungan kabupaten Jember
Wawancara dengan Bapak Supartu sebagai seniman dan pengamat seni Kabupaten Jember
Buku
Arif, Muhammad. (2018). Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Lokal dalam Tradisi Ngejot di Desa Pengayaman Bali. Jakarta: Publica Utama Indonesia.
Hadi, Y. Sumandiyo. (2011). Seni Pertunjukan dan Masyarakat Penonton. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
Kartodirdjo, Sartono. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Balai Pustaka.
Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kuntowijoyo. (2003).Metodologi Sejarah. Edisi Kedua.Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Mahasta, Dyah Sri dkk. (2011). Tari: Seni Pertunjukan Ritual dan Tontonan. Yogyakarta: Penerbit Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Muryanto. (2020). Mengenal Seni Tari Indonesia. Semarang: PT. Bengawan Ilmu.
Nurdiyana, Tutung, and Indriyani, Putri Dyah. (2021). Buku Ajar: Seni dalam Perspektif Sosiologi dan Antropologi. Semarang: Jurusan Seni Rupa UNNES.
Nurmansyah, Gunsu dkk. (2019). Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi. Bnadar Lampung: Aura Publisher.
Prawiroatmodjo, S. (1985). Bausastra Jawa-Indonesia. Jakarta: Gunung Agung.
P, D. D., Putra, S. A., & Hastuti, P. (2015). Pencatatan Kekayaan Budaya Takbenda Indonesia. Jakarta: Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya.
Takari, Muhammad dkk. (2008). Masyarakat Kesenian di Indonesia. Medan: Studia Kultura, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara.
Widodo, D. I. (2014). Djember Tempo Doeloe. PT. Jepe Press Media Utama.
Yulianti. (2009). Pengantar Seni Tari. Bandung: CV. Cipta Dea Pustaka
Zoebazary, M. I. (2017). Orang Pendhalungan; Penganyam Kebudayaan di Tapal Kuda. Paguyuban Pandhalungan Jember.
Artikel dan Jurnal
Aprilia, S. (2023). Akulturasi Budaya Pendhalungan Dalam Tradisi Seni pertunjukan Can Macanan Kadduk (Studi Kasus Rumah Budaya Pandhalungan Jember) 2016-2020. Jember: UINKHAS Jember.
Arifin, E. B. (2012). Pertumbuhan Kota Jember dan Munculnya Budaya Pandhalungan. Literasi, 2(1), 28-35.
Fitriana, Dedek. (2023). Makna Simbolik Kesenian
Pendhalungan Can-Macanan Kadduk sebagai Wujud Entitas Wilayah Kabupaten Jember. Diploma Thesis: Universitas Negeri Malang.
Nurhayati, Dewita Anugrah. (2023). Toleransi Budaya dalam Masyarakat Multikultur. Senaskah. Vol. 1, Nomor 1.
Oktavia, S. D., Ekafitriani, & Arifin, I. F. (2024). Upaya Pelestarian Tradisi Can Macanan Kadduk (Senopati) sebagai Ekspresi Budaya Tradisional. Jurnal Pemikiran dan Kajian Pendidikan, 8(7), 22-30.
Paratama, Alfian Ardi dkk. (2024) Eksistensi Generasi Muda pada Kesenian Bantengan di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Dialektika. Vol.10, Nomor 2.
Prayogi, B., & Oktavia, C. M. (2022). Genealogi Masyarakat Madura dan Jawa: Studi Budaya Pendhalungan di Kabupaten Jember. Habitus, 6(2), 145-163.
Raharjo, C. P. (2016). Sebuah 'Periuk Besar' Masyarakat Multikultural. Jelajah Budaya.
Saputri, L. (2019). Makna Pertunjukan Can Macanan Kadduk di Kabupaten Jember Jawa Timur. Tesis. Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Satrio, P., Suryanto, & Suyanto, B. (2020). Mayarakat Pendhalungan: Sekilas Akulturasi Budaya di Daerah "Tapal Kuda" Jawa Timur. Neo Societal, 5(4), 440-449.
Wiedyana, E., & Prihatini, N. S. (2018). Eksistensi Pertunjukan Can Macanan Kaddu' Paguyuban Seni Bintang Timur di Kabupaten Jember. Greget, 17(1).
Yuswadi, H. (2008). Budaya Pendhalungan; Multikulturalitas dan Hibridasi Budaya Antaretnik. Pemetaan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur.
Zamroni, M. (2021). Tradisi Pendhalungan, Nilai Nusantara, dan Pertalian Kebudayaan di Masyarakat Jember. Journal Contemporary Issues, 1(1), 65-73.
Internet
Islam &
https://www.jemberkab.go.id/selayang- pandang/geografis-dan-topografi/ Diakses dari situs web resmi Pemerintah Kabupaten Jember pada tanggal 8 Agustus 2024.
https://balaibahasajatim.kemdikbud.go.id/2021/01/28/tap al-kuda/ diakses pada tanggal 1 Februari 2024.
https://youtu.be/UrKjauzKGK8?si=_zLv22AWKHpmfix p diakses pada tanggal 6 maret 2024.
https://vt.tiktok.com/ZSFmjhq3x/ diakses pada tanggal 6 Maret 2024
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Avatara: Jurnal Pendidikan Sejarah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

