FUNGSI DAN KONDISI CANDI NGETOS DI NGANJUK PADA MASA MAJAPAHIT

Authors

  • Muhammad Iqbal Universitas Negeri Surabaya
  • Sumarno Sumarno Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Berdirinya Kota Nganjuk tidak dapat dipisahkan dari peristiwa sejarah masa lalu, salah satunya melalui peninggalan Candi Ngetos yang terletak di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Candi ini menjadi bukti penting transformasi budaya masyarakat Nusantara dari animisme-dinamisme menuju ajaran Hindu-Buddha. Arsitekturnya yang bergaya Majapahit, serta unsur kepercayaan Siwa-Wisnu, mencerminkan perpaduan antara fungsi religius, politik, dan estetika pada masa itu. Relief dan struktur bangunannya menyimpan nilai historis dan arkeologis yang berharga, menjadikan Candi Ngetos sebagai salah satu peninggalan penting dari Kerajaan Majapahit. Dibangun pada abad ke-15, candi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pemujaan dan peribadatan, tetapi juga sebagai tempat pendharmaan Raja Hayam Wuruk, seperti disebutkan dalam naskah Pararaton dan Negarakertagama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji latar belakang berdirinya Candi Ngetos serta melihat bagaimana fungsi dan peran candi tersebut pada masa Majapahit. Adapun rumusan masalahnya mencakup pemahaman tentang latar belakang pembangunan, serta fungsi keagamaan dan simbolik dari Candi Ngetos dalam konteks kekuasaan Majapahit. Penelitian ini menggunakan metode historis, dengan menelusuri data-data dari sumber primer dan sekunder untuk memahami konteks budaya, keagamaan, dan politik di balik pendirian candi. Dengan pendekatan ini, diharapkan penelitian dapat memberikan kontribusi dalam pelestarian dan pemaknaan kembali terhadap warisan budaya masa lalu.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-07-07

Issue

Section

Articles
Abstract views: 14 , PDF Downloads: 21