PREMANISME DI JAKARTA TAHUN 1974-1983
Abstract
Abstrak
Skripsi ini mengkaji tentang kelompok preman di Jakarta tahun 1974-1983. Praktek premanisme merupakan masalah lama yang masih belum terselesaikan. Pada tahun 1974 praktek premanisme menjadi masalah yang sangat komplek dan mengganggu ketertiban masyarakat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) latar belakang munculnya preman di Jakarta, (2) bentuk-bentuk kejahatan yang dilakukan preman di Jakarta tahun 1974-1983, (3) konflik yang terjadi antar preman dalam memperebutkan daerah kekuasaan, (4) bagaimana upaya iyang dilakukan dalam menangani masalah preman.
Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan empat tahapan yaitu heuristik (penelusuran dan pengumpulan sumber-sumber yang berkaitan dengan permasalahan), kritik (pengujian validitas sumber-sumber yang telah diperoleh), interpretasi (penafsiran dengan mencari hubungan berbagai fakta yang telah ditemukan), historiografi (penyajian hasil penelitian dalam bentuk tulisan).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kontek tahun 1970-an preman memiliki pengertian individu atau kelompok yang melakukan tindak kejahatan yang sering disertai dengan tindak kekerasan sehingga mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Kawasan Jakpus yang rawan terhadap tindak kejahatan adalah kawasan Sarinah, Tanah Tinggi, Kota dan Pasar Baru. Di daerah tersebut sering terjadi tindak kejahatan seperti penodongan, pencopetan dan perampasan. Tingginya angka penodongan, perampasan dan pencopetan di daerah tersebut dapat dijelaskan bahwa daerah tersebut dikuasai oleh kelompok preman yang berasal dari Jawa Timur, Padang dan Batak. Penodongan adalah Jakarta Pusat merupakan kawasan elit yang banyak berdiri pusat-pusat perbelanjaan, pasar serta area publik. Di Jakbar kasus pencurian menduduki posisi paling tinggi, pencurian biasanya terjadi di kawasan Tambora, Taman Sari, Jembatan Lima, Jembatan Besi dan Tebet. Selain itu daerah lain di Jakbar yang rawan terhadap berbagai tindak kejahatan adalah daerah Tambora, Tamansari, Jembatan Lima, terminal Kalideres, Jalan Dan Mogot dan Jembatan Besi. Di daerah tersebut sering terjadi berbagai tindak kejahatan seperti penodongan, pencopetan, perampasan dan perampokan. Kawasan Jaksel yang rawan terhadap tindak pencurian, penodongan, perampasan, pencopetan dan perampokaan adalah kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Pasar Minggu, Manggarai, Bukit Duri dan Mampang Prapatan. Kramatjati, Rawamangun, Pulogadung, Cipinang, Kampung Rambutan dan Jatinegara merupakan daerah rawan di bagian Timur Jakarta. Kawasan yang paling rawan terhadap berbagai tindak kejahatan di Jakut adalah kawasan Tanjung Priok, Semper, Jalan Yos Sudarso. Daerah tersebut merupakan daerah yang sering terjadi berbagai tindak kejahatan di Jakut.
Kata kunci: Preman, Jakarta.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
Abstract views: 402
,
PDF Downloads: 1227