DRAMA W.S RENDRA SEBAGAI KRITIK SOSIAL TAHUN 1973-1977

  • ENDAH SRI MULYANI

Abstract

Abstrak

 

                Drama sudah ada di Indonesia sejak sebelum kemerdekaan Bangsa Indonesia.  Drama merupakan suatu bentuk cerita konflik sikap dan sifat manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan gerak (action) dihadapan pendengar atau penonton. Pada masa setelah kemerdekaan Indonesia, Sastrawan-sastrawan mulai banyak yang muncul dalam sejarah sastra Indonesia. W.S Rendra salah satu seniman yang banyak dikenal oleh masyarakat luas sebagai Seniman yang kritis terhadap keadaan pada masa Orde Baru. Kekritisan Rendra ditulis dalam karya drama-dramanya.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Apa yang melatarbelakangi W.S Rendra membuat karya–karya kritis dalam pementasan Drama pada Tahun 1973-1977, (2) Bagaimana karya-karya Drama W.S Rendra sebagai kritik sosial pada Tahun 1973-1977. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang W.S Rendra membuat karya-karya kritis dalam pementasan Drama pada pada Tahun 1973-1977 dan mendeskripsikan karya-karya Drama W.S Rendra sebagai kritik sosial pada Tahun 1973-1977. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Pada proses heuristik, peneliti memperoleh sumber utama berupa copy naskah drama Matadon dan Burung Kondor, Kisah Perjuangan Suku Naga, Sekda. Peneliti kemudian mengkritik isi sumber untuk memperoleh fakta. Selanjutnya, mencari keterkaitan antar fakta tersebut agar dapat diinterpretasikan sesuai dengan tema penelitian yang disusun secara kronologis agar dapat menjadi hasil penelitian yang ilmiah dalam bentuk historiografi.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, latar belakang W.S Rendra membuat karya-karya drama yang berisi kritik sosial adalah karena didasarkan oleh rasa peduli yang tinggi terhadap keadaan sosial pada masa Orde Baru yang penuh dengan ketidakadilan, ketimpangan sosial, banyaknya KKN, suap menyuap, pembangunan yang merusak lingkungan, macetnya aspirasi rakyat. W.S Rendra melakukan kritik sosial terhadap kondisi masyarakat pada masa Orde Baru melalui karya-karya drama yang telah dipentaskannya. Drama yang penuh dengan kritik sosial tersebut adalah drama Mastadon dan Burung Kondor yang mengkritisi masalah ketimpangan sosial, pemerintahan yang otoriter. Drama Kisah Perjuangan Suku Naga yang mengkritisi tentang eksploitasi yang dilakukan oleh modal asing, suap menyuap dan KKN, dan drama Sekda mengkritisi tentang para pejabat yang melakukan pemanfaatan fasilitas untuk kepentingan pribadi.

 

Kata Kunci : Drama, Kritik Sosial

Published
2014-08-06
Abstract Views: 426
PDF Downloads: 785