UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF “ PICTURE AND PICTURE “ PADA MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA SISWA KELAS X REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 DI SMK KRIAN 1 SIDOARJO

  • GEBI KRISTA VIONA

Abstract

Abstrak

Penyampaian informasi dengan baik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam belajar. Pengajar dituntut untuk menguasai materi pembelajaran dan menerapkan metode pembelajaran yang tepat, sehingga siswa termotivasi dan aktif dalam proses pembelajaran dikelas. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sangat penting yaitu untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap dan memahami materi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam visual activities: membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, oral activities: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat dan mengadakan wawancara dan berdiskusi, listening activities: mendengarkan: percakapan, diskusi dan pidato, writing activities: menulis cerita, karangan, laporan, angket dan menyalin, drawing activities: membuat grafik, peta, dan diagram, motor activities: melakukan percobaan, membuat konstruksi dan bermain, mental activities: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa dan mengambil keputusan serta emotional activities: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, tenang. Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan alternatif solusi bagi lembaga pendidikan dan siswa untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, sebagai bahan pertimbangan pengajar untuk memilih pendekatan dan model pembelajaran yang efektif dalam kegiatan belajar mengajar.

                Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( classroom action research ) dengan tiga siklus ( siklus I: dua pertemuan, siklus II : dua pertemuan dan siklus III: satu pertemuan ). Data dalam penelitian ini adalah berupa data kata dan angka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui lembar observasi , lembar hasil uji kompetensi dan lembar angket. Data tersebut akan ditabulasikan berdasarkan kriteria nilai.

Hasil analisis menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran menggunakan metode pembelajaran “ the power of two “ pada siklus I dan “ picture and picture “ pada siklus II dan III mengalami peningkatan pada setiap pertemuannya. Rata-rata nilai keaktifan siswa pada siklus I pertemuan pertama adalah 46,45 , siklus I pertemuan kedua adalah 49,69 , siklus II pertemuan pertama adalah 55,75 , siklus II pertemuan kedua adalah 66,32 dan siklus III adalah 77,41. Penerapan metode pembelajaran aktif “ picture and picture “ dalam mata pelajaran sejarah Indonesia dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dikelas. Hasil rata-rata nilai pengetahuan siswa juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I pertemuan pertama adalah 55,16 , siklus I pertemuan kedua adalah 75, siklus II pertemuan pertama adalah 82,11 , siklus II pertemuan kedua adalah 85,79 dan siklus III adalah 89,21. Respon siswa juga menunjukkan bahwa siswa merasa senang dan bersemangat saat pembelajaran menggunakan metode pembelajaran aktif “ picture and picture “ ditunjukkan dengan respon 92,11%.

 Kata kunci: metode pembelajaran picture and picture, keaktifan dan hasil belajar.

Published
2014-08-18
Abstract Views: 109
PDF Downloads: 146